MALANG, Today – Duel antara SriÂwijaya FC kontra Persela Lamongan menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim, terutama untuk Laskar Joko Tingkir. Skuat asuhan Didik Ludiyanto harus menang melawan Sriwijaya FC jika ingin lolos ke babak 8 besar.
“Lawan Sriwijaya FC ibarat perÂtandingan final. Kami tak memiliki pilihan kecuali menang agar lolos ke babak berikutnya. Jujur saja ini perÂtandingan yang berat dan kami harus bermain jauh lebih bagus dibanding sebelumnya,†papar Didik Ludiyanto.
“Kami akan bermain sesuai kebuÂtuhan dan situasi di lapangan. Saya rasa Persela bisa bermain bertahan atau menyerang, jadi sangat fleksibel. Tinggal bagaimana nanti penerapanÂnya di lapangan,†lanjutnya.
Laga yang cukup sru untuk ditonÂton, kedua tim ingin bermain untuk menang dan satu-satunya jalan adalah menyerang dan mencetak gol, SriwiÂjaya lebih di unggulkan dalam laga kali ini.
Di lain pihak, Persela masih mengintip peluang untuk menjungÂkalkan SFC. Pengalaman mengalahÂkan Persipura di SCM Cup 2015 awal tahun lalu bakal dijadikan motivasi.
Kemenangan akan membuat poin mereka menjadi lima dan dipastikan lolos, sementara hasil seri atau kalah akan membuat mereka tersingkir dari turnamen ini.
“Ya, hitungannya kami harus menang. Tapi saya tidak sibuk mengÂhitung peluang, karena memang pelÂuangnya harus menang untuk lolos. Kami berkonsentrasi penuh dan fokus melawan SFC. Tidak ada jalan selain menang,†ujar Didik Ludianto, pelatih Persela.
Sementara bagi Sriwijaya FC, hasil imbang kontra Persela Lamongan seÂbenarnya sudah cukup untuk melaju ke babak 8 besar.
Namun, pelatih Benny Dollo tenÂtunya tetap menginstruksikan kepada Titus Bonai dan kawan-kawan untuk meraih poin sempurna.
Sriwijaya FC saat ini mengumpulÂkan tiga poin dari hasil sekali menang dan sekali kalah. Sedangkan Persela Lamongan baru memiliki dua poin dari dua kali bermain imbang.
Adapun laga lain Grup B memperÂtemukan antara tuan rumah Arema Cronus Indonesia melawan PSGC CiaÂmis.
Di sisi lain, pelatih SFC, Benny Dolo mengapungkan tekad serupa. Hasil imbang berisiko karena jika laga antara Arema melawan PSGC berakhÂir seri, SFC masuk kotak karena hitunÂgannya jika ada tiga tim yang mempuÂnyai poin sama, maka hitungannya adalah selisih gol.
Dan kekalahan 3-1 melawan Arema membuat SFC minus dua sedangkan PSGC mempunyai selisih yang lebih baik.
“Sriwijaya fokus untuk memenangÂkan pertandingan melawan Persela. Hasil imbang memang banyak yang bilang cukup, tetapi hal itu melihat pertandingan lain, karena itu kami mengincar kemenangan. Beberapa kekurangan yang terlihat di dua laga melawan PSGC dan Arema kami perÂbaiki,†jelas Bendol.
Ia mengaku sudah mengantongi kelemahan Persela Lamongan, lawan yang akan dihadapi pada partai peÂmungkas grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, beÂsok (hari ini,red).
“Kami sudah tahu kelemahan Persela. Kerja sama tim mereka belum maksimal, sama seperti kami. Mereka hanya mengandalkan fighting spirit,” kata Bendol, kepada Goal Indonesia.
Dalam persiapan yang menyisakan satu hari ini, Bendol terus melakukan perbaikan di sesi latihan yang digelar di Stadion Gajayana, Malang. Di antaÂranya transisi dari bertahan ke menyÂerang, kemudian penyelesaian akhir yang tak pernah luput jadi sorotan untuk diasah ketajamannya.
“Bagaimana para pemain ini bisa keluar dari tekanan lawan, itu yang paling utama kami benahi. Karena saat lawan Arema kemarin, para peÂmain belum bisa keluar ketika ditekan lawan, dan itu juga salah satu penyeÂbab kekalahan kami,†jelasnya.
Lanjut Bendol, laga kontra Persela nanti menjadi partai penting bagi kedÂua tim untuk lolos ke babak berikutÂnya. Kalaupun nanti bermain imbang, hasil itu belum bisa dipastikan aman buat SFC, jika PSGC menang kontra Arema Cronus di laga terakhirnya.
Sebab, jika SFC imbang dan PSGC menang, maka akan terjadi hitung-hitungan head to head dan selisih gol untuk menentukan siapa yang lolos ke babak delapan besar.
“Sekarang yang kami pikirkan, fokus memenangkan pertandingan untuk memastikan diri lolos ke fase berikutnya. Jadi kami fokus ke tim sendiri, tidak mau bergantung pada tim lain,†tuturnya.
(Imam/net)