Kepala SDN Ciheuleut 1 Sunarto M.Si mengaku terharu dan bangga kedaÂtangan Wakil Ketua DPRD Kota BoÂgor Heri Cahyono bersama Tim BoÂgor Hejo Surat Kabar Harian Bogor Today. ‘’Sekolah kami memang berada di janÂtung Kota Bogor, tapi kondisinya memerihatinÂkan,’’ katanya beberapa saat sebelum acara menanam pohon bersama Bogor Hejo, di SDN Ciheuleut 1, Selasa (8/3/2016)
RICKY ISKANDAR
[email protected]
Kehadiran Tim Bogor Hejo di sekolahan yang tak jauh dari Kampus Universitas Pakuan (Unpak) ini, sebetulnya untuk menanam pohon buah-buahan sesuai permintaan pihak SDN Ciheuleut 1. Namun karena kondisi sekolah ini sangat memerihatinkan, Heri Cahyono dan Pemimpin Redaksi SKH Bogor Today Alfian Mujani diajak keliling komplek sekolah untuk melihat kondisi riil sarana prasarana sekolah yang sedang dalam proses merger dengan SDN Ciheuleut 2 itu.
Bukan hanya gedung sekolahnya yang meÂmerihatinkan—ruang kepala sekolah dan ruang gurunya sangat sempit—tetapi juga rasio murid dan tenaga pengajarnya tak sehat. Sekolah ini memiliki 700 murid dengan jumlah guru hanya 13 orang, yakni 7 orang guru honorer yang digaji Rp 500.000/bulan/guru, dan 6 orang guru PNS.
‘’Kami berharap dengan kedatangan Wakil Ketua DPRD ini, sekolah kami mendapat perhaÂtian dari Pemerintah Kota Bogor dan mendapat bantuan untuk perbaikan ruang kelas yang ruÂsak dan sarana pendidikan lainnya yang sudah tua,’’ kata Sunarto.
Acara menanam pohonnya sendiri berlangÂsung seru. Meski hanya 6 pohon yang ditananÂam di lahan sempit, namun proses edukasi melÂalui kuis pohon berlangsung meriah. Ada empat kantung beras ukuran 5 Kg dari donatur Bogor Hejo yang tak mau disebut namanya, ada paÂyung dari Bank BJB, ada perlengkapan sekolah dari Linda Kristanti Nussy SH (Bank BRI Dewi Sartika) yang dibagikan kepada para murid dan orang tua murid yang mengikuti acara edukasi manfaat aneka pohon dan cara menanamnya.
Heri Cahyono dan Amalia Dian (Amel dari Bogor Hejo) memandu kuis pohon dengan semangat. Para murid pun tampak berlomba-lomba menjawab setiap pertanyaan dari Heri. ‘’Pengetahuan akan mendekatkan kita pada reÂjeki. Ayo yang tahu nama-nama pohon ini akan mendapatkan hadiah,’’ katanya.
Yang mengharukan, seorang anak yang berÂhasil menebak nama pohon pertama di tanagan Heri memilih hadiah beras 5 kg. Padahal masih ada hadiah lain yang lebih mahal seperti tas sekolah. ‘’Saya memilih beras aja untuk ibu di rumah,’’ kata anak perempuan bertubuh bongÂsor dari kelas 6 itu. ‘’Ini anak salihah yang tak mementingkan diri sendiri. Dia memilih beras untuk ibunya ketimbang tas dan perlengkapan sekolah lainnya,’’ teletuk Heri.