BOGOR TODAYÂ – Tingginya keÂbutuhan pakan ternak yang berÂsumber dari tumbuhan seperti rumput membuka peluang bagi petani di Kabupaten Bogor unÂtuk membudidayakan berbagai jenis rerumputan bernutrisi tinggi untuk konsumsi ternak seperti sapi.
IPB melalui Direktorat KaÂjian Strategis dan Kebijakan Pertanian (Dit. KSKP) mengajak sejumlah perusahaan diantaÂranya PT. Aneka Tambang, Tbk mengembakan penamaman rumput odot di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari.
“Rumput odot ini merupakan nutrisi untuk ternak sapi, sekaÂrang ini pasokannya kepada peÂternak besar masih minim dan ini menjadi peluang bagi para petÂani,†kata Direktur KSKP Dodik Ridho Nurrochmat, ditemui usai pencanangan pengembangan hijauan pakan ternak di Desa AnÂtajaya, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (5/1/2016).
Menurut Dodik, rumput odot yang akan dibudidayakan dengan melibatkan masyarakat desa ini menempati areal seluas 50 hektaran. “Budidaya rumput odot ini sebelumnya juga telah dilakukan di Desa Cileuksa, KeÂcamatan Sukajaya dan program ini dapat terlaksana berkat adÂanya dukungan dana CSR dari PT. Antam Tbk,†ujarnya.
Dodik menjelaskan, jika lahan-lahan tidur yang ada di KabupatÂen Bogor ini dimanfaatkan untuk menanam rumput odot, para peternak tidak akan lagi kekuranÂgan pasokan. “Di Kabupaten BoÂgor ini dari hasil pemetaan kami sedikitnya ada 15 ribuan lahan tidur, namun setelah diverifikasi yang aman ditanami atau dimanÂfaatkan luasnya sekitar 6.000 an hektar termasuk di Desa Antajaya ini,†katanya.
Rektor IPB Prof Herry SuÂhardiyanto, mengatakan, ketÂersedian pakan ternak hijauan ini dibutuhkan untuk menduÂkung program swasembada daging yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kebutuhan akan daging sapi di negara kita ini sangat besar, sementara para peternak kita beÂlum mampu memenuhi semua kebutuhan tersebut, akibatnya tiap tahun selalu ada impor. Nah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan impor, tak ada cara lain, kecuali kita harus berÂswasembada daging,†ujarnya.
Komandan Korem 061 Suryakancana Kolonel Infantri Fulad mengatakan, prajuritnya siap dikerahkan untuk membanÂtu petani, bahkan di Kabupaten Sukabumi saya sudah memÂbentuk sebuah brigade tani, di mana satu anggota Babinsa ikut membina beberapa petani unÂtuk menanam tanaman pangan di lahan-lahan tidur.
(Kozer)