BANDUNG,TODAYÂ – Langkah PusamaÂnia Borneo FC (PBFC) di Piala BhayÂangkara 2016 harus terhenti di babak penyisihan. Hal tersebut menyusul kekalahan ketiga yang mereka dapatkan saat bentrok dengan PS TNI di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung (22/3). Pesut Etam menyerah dengan skor 3-1.
PS TNI langsung menyerang beÂgitu babak pertama dimulai. Tak butuh waktu lama Legimin Raharjo dan kolega untuk membuka keunggulan. Baru 14 menit pertandingan berjalan, PS TNI membuka angka lewat aksi Wawan Febrianto. Gol yang dicetak oleh Wawan ini tidak lepas dari kesalahan fatal yang dilakukan oleh kiper Galih Sudaryono.
Skor bertambah pada menit ke- 29 bagi PS TNI. Kini giliran Fernando Teixeira yang melakukan kesalahan. Pemain asing bertubuh gempal ini gaÂgal mengimbangi kecepatan lari TamÂbuh Naibaho. Fatal, Tambuh akhirnya mampu menjebol gawang PBFC untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir. Saat babak kedua dimulai, PBFC melakukan beberapa peÂrubahan untuk mengejar skor. Intensitas serangan tim asuhan pelatih Basri BaÂdussalam meningkat. Namun, justru PS TNI yang kembali mampu mencetak gol.
Menit ke-71 Wawan mencetak gol keduanya. Lagi-lagi gol terjadi karena kurang sigapnya Galih Sudaryono. Eks kiper Persija Jakarta ini tak lengÂket dalam menangkap bola tembakan Aldino Herdianto. Bola muntah lantas disapu oleh Wawan menjadi gol.
PBFC akhirnya mampu memÂperkecil angka pada menit ke-88 lewat eksekusi penalti Ponaryo Astaman. PenÂalti diberikan setelah Jefri Kurniawan diÂlanggar di kotak penalti. Skor 3-1 sekalÂigus menjadi penutup pertandingan ini. Hasil ini memastikan PBFC tidak bisa loÂlos ke babak semifinal karena sebelumÂnya sudah mengantongi dua kekalahan.
Pelatih PS TNI, Edi Syahputra menÂgatakan menghadapi Mitra Kukar, PS TNI bermain dengan karakternya. Hal ini berbeda dengan pertandingan perÂtama mereka saat menghadapi SriwiÂjaya FC.
“Dipertandingan pertama kita beÂlum menemukan karakter bermain. Tapi hari ini karakter PS TNI keluar dan anak-anak bisa bermain seperti sebelÂumnya,” ujar Edi kepada wartawan usai pertandingan.
Dikatakan Edi, karakter bermain PS TNI yang dimaksudnya adalah pemain yang mayoritas masih muda itu memiÂliki semangat luar biasa sebagai prajurit TNI. Selain bermain dengan disiplin paÂsukannya itu juga mampu menjunjung tinggi suportifitas bermain.
“Yang perlu digaris bawahi pemain-pemain kita punya semangat yang luar biasa sebagai prajurit TNI dan menjunÂjung tinggi sportifitas. Itu karakter PS TNI yang sebenarnya,” sebut Edi.
Lebih lanjut Edi menyampaikan kunci kemenangan pemainnya lawan PBFC ini tidak lain karena pemain berÂmain tanpa beban. Meski begitu diteÂgaskannya, bukan berarti pemain jadi terbebani oleh pelatih yang terdahulu. Hanya saya saat lawan Sriwijaya FC diÂlaga pertama mereka di Piala BhayangÂkara, PS TNI lebih banyak main bola bawah.
“Dipertandingan ini kita cuma mengembalikan karakter PS TNI lagi. Hari ini mereka main dengan menunÂjukkan karakter PS TNI dan bermain tanpa beban,” tandasnya.
Sementara itu, Pusamania BorÂneo FC harus tersingkir di ajang Piala Bhayangkara. Pasalnya, pada laga keÂtiga yang sudah dilakoni, skuad Pesut Etam kembali menuai kekalahan, kali ini datang dari PS TNI, klub bentukkan tentara Indonesia.
Bermain di Stadion Jalak Harupat, Soreang Bandung, Selasa (22/3) sore, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan kaÂlah 3-1, lewat dwigol Wawan Febrianto pada menit ke-15 dan ke-72 serta satu gol Tambun Naibaho pada menit ke-29.
Atas kekalahan ini Presiden Nabil Husein mengaku timnya benar-benar mendapatkan pelajaran. Apalagi kegaÂgalan ini seperti de javu juara turnamen mengingat Persib maupun Mitra Kukar juga gagal lolos ke babak selanjutnya usai juara di turnamen sebelumnya.
“Mohon maaf, kami udah kerja keras tapi belum bisa bahagiakan masyarakat. Semoga kedepan, PBFC bisa lebih baik. Terutama saat liga start nanti,” cuit Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, selepas laga.
“Terima kasih PBFC, mungkin saat ini kita sedang bermimpi buruk tapi moment ini anyg akan menyadarkan kita untuk selalu sadar bahwa bola itu bundar,” tambahnya lagi.
Meski telah tersingkir dari Piala Bhayangkara, skuad Pesut Etam masih dijadwalkan memainkan satu laga sisa, saat melakoni laga Derby Mahakam melÂawan Mitra Kukar, dua hari mendatang di Stadion Jalak Harupat, Bandung.
(Imam/net)