Tidak butuh waktu lama bagi Acer untuk merilis duo laptop gaming Predator terbarunya, Predator 15 dan Predator 17, ke Indonesia. Baru diperkenalkan pada ajang IFA September lalu, perusahaan asal Taiwan ini sudah menjadwalkan perilisan kedua perangkat tersebut menjelang akhir tahun 2015 ini.
Oleh : Hilman Septian
[email protected]
Setelah memperluas lini Predator ke ranah mobile dengan tabÂlet Predator 8 dan smartphone Predator 6, Acer kini kembali ke akarnya, yakni PC gaming. Dua laptop gaming terbarunya, Acer Predator 15 dan Predator 17, tak cuma mengemas spesifikasi yang wah, tetapi juga sejumÂlah fitur unik yang tak dimiliki pesaing-pesaingnya.
“Acer Predator direncanakan akan masuk Indonesia pada November atau Desember tahun ini,†kata Anandita PusÂpitasari, Digital Communication ManÂager Acer Indonesia, kepada wartawan Nextren Reza Wahyudi di Taipei, TaiÂwan, Senin (12/10/2015).
Di ajang IFA sendiri, Acer membuat sedikit kejutan dengan memperkenalÂkan smartphone gaming yang masuk ke lini Predator. Sayangnya, masih menurut Anandita, belum diketahui kapan tepatnya smartphone itu masuk ke Indonesia.
Dari segi fisik, kedua laptop ini terÂlihat begitu garang dengan perpaduan sasis hitam dan aksen merah, terutama ketika memperhatikan ventilasi udaranÂya di belakang. Di saat yang sama, Acer mengklaim teknologi yang diaplikasikan ke ventilasi udara ini sanggup mencegah debu menumpuk dari waktu ke waktu.
Baik Predator 15 atau Predator 17 ditenagai oleh prosesor generasi keenam Intel Core i7-6700HQ. Kemudian konfigÂurasi termahalnya mencakup GPU NvidÂia GeForce GTX 980M, RAM 64 GB DDR4 dan SSD 512 GB. Konsumen Predator 15 bisa memilih antara layar 15,6 inci beresÂolusi 1080p atau 4K, sedangkan layar 17,3 inci milik Predator 17 hanya ditawarÂkan dalam resolusi 1080p saja.
Spesifikasinya sudah terbukti wah, lalu apa saja fitur-fitur uniknya? Yang pertama terletak pada sistem pendinginÂnya. Slot CD yang terdapat di sisinya bisa dijejali dengan modul khusus bernama Predator FrostCore. Modul ini sejatinya merupakan modul kipas besutan Cooler Master, yang dibuat secara eksklusif unÂtuk Acer dan bisa dilepas-pasang kapan pun pengguna membutuhkan.
Kedua, LED backlight yang meneranÂgi keyboard-nya bisa diatur sesuka hati; pengguna bisa menetapkan empat zona pencahayaan yang berbeda pada keyÂboard. Lalu yang tidak kalah penting, terdapat sejumlah tombol makro di baÂgian sisi kiri yang bisa diprogram sesuai kebutuhan para pengguna.
Ketiga, kedua laptop ini mengemas teknologi Killer DoubleShot Pro. Jangan khawatirkan namanya, fitur ini sejatinya memungkinkan perangkat untuk meÂmaksimalkan kinerja koneksi Ethernet dan Wi-Fi secara bersamaan, yang seÂcara teori bisa meningkatkan stabilitas koneksi. Software yang mendampinginÂya akan mengatur secara otomatis apÂlikasi mana saja yang memakai koneksi Ethernet atau Wi-Fi.
Fitur unik terakhir berasal dari sistem audionya. Predator 17 mengemas 4 speaker dan 2subwoofer, memberiÂkan konfigurasi 4.2 channel dengan daya total 12 watt yang turut dimaksimalÂkan oleh teknologi besutan Dolby. KareÂna berukuran lebih kecil, Predator 15 cuma dilengkapi 2 speaker dan 1 subÂwoofer saja, dengan total daya 6 watt. Kedua laptop juga mendukung headÂphone kelas atas yang biasanya mempuÂnyai impedansi sebesar 600 ohm.
Sayangnya, Aninditia masih belum mau membeberkan harga dari kedua perangkat tersebut. Di pasar global sendiri, Acer Predator 15 dilabeli harga 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 20 juta. Sementara itu, Acer Predator 17 akan diÂjual dengan harga 1.600 dollar AS atau sekitar Rp 21 juta. (/net)