Untitled-2BOGOR Women’s Club (BWC) kembali membuat kegiatan ‘Barter Ilmu’. Jika sebelumnya para wanita-wanita ini membuat barter ilmu dengan membuat kerajinan gerabah, kali ini mereka memberikan ilmu menjahit dengan mengajarkan bagaimana cara membuat pola jahitan busana.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Program barter ilmu menjahit kali ini dibuat oleh Divisi Pendi­dikan dan Kebudayaan BWC ke­pada para 20 kadernya, beserta dengan tujuh anggota divisinya.

Ketua Divisi Pendidikan dan Kebu­dayaan BWC, Setiowati memaparkan dirinya beserta ketujuh anggota divisi, diantaranya Mieke Yohanes, Dewi Lela Sari, Jelly Supriati, Cut Fathiah Gathom, Sri Ayu Suryati, Tya Damayanti dan Rid­hani Agustina, merasa harus memberi­kan ilmu pendidikan menjahit.

Sebab, selain karena menjahit iden­tik dengan wanita, ilmu ini juga dapat menjadikan para anggotanya memiliki kemampuan. Dimana kemampuan itu dapat menjadi sebuah kegiatan yang berguna bagi diri mereka sendiri. Lan­tas setelahnya, kemampuan itu mereka kembangkan sehingga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

BACA JUGA :  Jadwal dab Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Minggu 24 Maret 2024

Dalam kesem­patan barter ilmu kemarin, masih kata Setiowati, para kadernya diberi arahan bagaimana caranya mem­buat sebuah pola jahitan rok. “Kami memberikan ilmu dasarnya dulu, yaitu mem­buat sebuah pola. Lalu minggu depan ren­cananya barulah memberi­kan ilmu bagaimana cara memotong kain jahitan,” urai wanita yang juga menjabat sebagai ke­pala sekolah itu.

Menurut wanita yang hangat disapa Wati ini, menja­hit terbilang tidak terlalu rumit dan dapat bermanfaat bagi kadernya. “Menjahit kan me­mang wanita ban­get, dan rasanya tidak terlalu rumit. Sejauh ini juga mereka terlihat sangat menikmati pembelajaran dan keinginannya cukup besar untuk bisa memahami ilmu menjahit,” tuturnya.

Ia berharap, dengan ilmu yang di­berikan, para anggotanya ini dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan lebih dari itu, ia sangat berharap ada dari anggot­anya bisa menjadi seorang pengusaha garmen dan designer ternama Indone­sia.

BACA JUGA :  Pasangan Jaro Ade - Anang Hermansyah Berpeluang Maju di Pilbup Bogor 2024

“Dengan begitu mereka bisa ber­manfaat di masyarakat, sebab dapat membuka peluang lapangan pekerjaan bagi oranglain. Jadi ilmu itu tidak hanya berguna bagi diri mereka sendiri, juga untuk masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, salah satu founder BWC, Mardiah Faraz menambahkan, jika kegiatan ini dibagi beberapa kelas, mulai dari kelas kecil hingga kelas be­sar. Dari setiap anggota yang belajar di kelas kecil, nantinya mereka yang akan melanjutkan pembelajaran dari ilmu yang sudah diberikan kepada anggota baru. Dimana nantinya saling memberi­kan ilmu satu sama lain kepada seluruh anggota BWC.

“Allah SWT itu sudah memberikan masing-masing kelebihan dan kekuran­gan kepada seluruh manusia di muka bumi ini, ada orang yang bisa bebera­pa keahlian tapi belum tentu dia mam­pu dengan keahlian lainnya. Jadi kita akan menyempurnakan kemampuan skill mereka dengan barter ilmu ini,” papar Diah.

============================================================
============================================================
============================================================