IMG-20151130-WA0012Kian menjamurnya bisnis laundry kilan membuat para pelaku usaha ini kian inovatif. Salah satunya dilakukan Indri, pemilik Viva Laundry Cafe di Pasar Bersih Sentul City, Kabupaten Bogor.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Kami sudah menggu­nakan teknologi baru, yakni mesin cuci koin yang lebih higienis dan efisien,’’ ujar Indri kepa­da Bogor Today, di Sentul City, Senin (30/11/2015) malam.

Sebagai pelopor usaha laundy ki­loan di Kawasan Babakan Madang, Indri memiliki jam terbang mema­dai dalam bisnis ini. Tak heran jika wanita asal Sukabumi ini lebih ino­vatif dalam menggunakan teknologi mesin cuci. ‘’Dulu, delapan tahun lalu saya juga memulainya dengan mesin laundry manual,’’ kenang­nya.

Namun untuk memenuhi permin­taan pelanggan dan beradaptasi den­gan kemajuan teknologi, sejak awal bulan lalu Indri menggunakan mesin cuci koin. ‘’Saya katakan mesin cuci koin lebih higienis karena pakaian milik pelanggan satu dengan yang lainnya tidak mungkin dicampur,’’ katanya.

Mesin laundry koin juga lebih efisien karena mampu bekerja lebih cepat tanpa harus menambah bi­aya. Sebagai contoh, terang Indri, kalau pada mesin laundry manual jika cucian ingin selesai dalam satu hari, harus menggunakan layanan ekspres. Harganya dua kali lipat dari yang biasa. ‘’Sementara menggunak­an laundry koin cucian bisa selesai dalam satu hari tanpa ada tambahan biaya,’’ katanya.

Menurut Indri, mesin cuci koin mampu menyelesaikan pekerjaan mencuci hanya dalam waktu 30 me­nit untuk pakaian kotor seberat 6 ki­logram. ‘’Kapasitas maksimal mesin­nya sendiri 10 kilo. Namun untuk memperoleh hasil optimal kita batasi 6 kilogram,’’ katanya.

Harga perkoinnya pun relatif mu­rah yakni Rp 10.000. Untuk mencuci pakaian sebanyak 6 kilogram, dibu­tuhkan dua koin atau sebesar Rp 20.000. Untuk mengeringkan pak­aian tersebut, diperlukan lagi dua koin di mesin pengering (drayer). ‘’Ya untuk mencuci pakaian seberat 6 kilogram hanya menghabiskan uang Rp 40.000,’’ jelas Indri. Padah, lanjut dia, biaya untuk mencuci di mesin laundry manual perkilonya Rp 8.000.

Saat ini, Indri sudah memiliki lima unit mesin laundry koin. Dia opti­mistis usaha laundry di Pasar Bersih Sentul City akan mengalami pertum­buhan yang pesat. Sebab, di kawasan ini akan sema­kin banyak kalangan yang membutuhkan jasa laundry. ‘’Di sini sekarang ada apartemen. Juga nanti ada kampus Universitas Trisakti dan juga AEON Mall, yang pastinya akan menyumbang­kan pelanggan baru bagi usaha laun­dry kami,’’ ujarnya optimistis.

Saat ini saja Indri sudah memi­liki pelanggan loyal, yakni dari se­buah pesantren di kawasan Babakan Madang. ‘’Sekarang saya baru melay­ani kebutuhan cucian pakaian santri perempuan, ya kira-kira 1000 kilo perbulan. Nanti akan melayani pak­aian santri laki-lakinya juga, mung­kin sekitar 1000 kilo,’’ ujarnya. Dari pesantren saja Indri sudah mendapat order laundry 2000 kilo.

============================================================
============================================================
============================================================