modarBOGOR, TODAY — Sadis benar dunia malam di Kota Bogor. Tempat hiburan malam yang buka hingga jelang pagi ini ternyata kerap memicu konflik antar aparat ke­amanan. Mereka berebut lahan pengamanan.

Diduga karena saling serobot daerah pengamanan hiburan karaoke, seorang ang­gota Brigade Mobil (Brimob) dari Kesatuan II Pelopor Kedunghalang, Bhayangkara Dua (Barada) Anggu Mardiyanto, bonyok dik­eroyok oknum lelaki berambut cepak. Polisi menduga, rerombongan lelaki yang mengeroyok korban adalah ok­num TNI.

Data yang dihimpun BOGOR TODAY, peristiwa terjadi Rabu(19/8/2015) pukul 01:30, dinihari. Korban yang saat itu berja­ga dan menikmati hiburan di Karaoke Inul Vizta, Jalan Padjajaran, Jambu Dua Kota Bogor, tiba-tiba diseret dan dibawa kabur segerombolan lelaki cepak yang meng­endarai motor. Tak hanya Anggu, Satpam dalam karaoke, Wahyu, juga tak luput dari pukulan. Malahan, Wahyu juga kena sabet golok yang dihunus para pelaku.

BACA JUGA :  Sajian Praktis untuk Keluarga, Bakmi Goreng Korea yang Lezat dan Gurih Bikin Nagih

Setelah berhasil dibawa kabur, Bhara­da Anggu kemudian disiksa habis-habisan. Ia dibuang di hutan belantara Kawasan Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Hingga Rabu (19/8/2015) siang, Polsek Babakanmadang masih menyelidiki penye­bab pengeroyokan ini. Dugaan sementara menyebutkan pengeroyokan bermula dari kejadian di sebuah tempat karaoke di ka­wasan Jambu Dua.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Kapolsek Babakanmadang, Kompol Pa­hyuni, menuturkan, anggota Brimob Bara­da Anggu Mardiyanto diculik dan diani­aya saat berada di lokasi karaoke tersebut. Setelah dianiaya, lanjutnya, Anggu kemu­dian dibawa kabur dan dibuang di Sentul. “Kami masih menyelidiki motifnya,” kata Kapolsek.

Kedua korban saat ini dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan medis. Polres Bogor dan Brimob Kedunghalang sudah membentuk tim untuk memburu pelaku penyerangan yang diduga lebih dari tiga orang itu. “Kami masih melakukan pendalaman dan mencari pelaku peny­erangan siapa pelakunya,” tandas Pahyuni.

(Guntur Eko|Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================