DSC_0566

Didukung middle class income yang cukup pesat berkembang semakin membuat bisnis bakery terus menawarkan lembutnya laba. Seperti yang dialami oleh Bens Bakery besutan Nur Baeti. Usaha yang didirikan sejak 2013 lalu itu, kini semakin berkembang dengan membuka outlet disebuah ruko yang terletak di Jalan Gandaria II Blok E, Bantarjati, Kota Bogor.

Oleh : Guntur Eko Wicaksono
[email protected]

Merintis usaha bakery bukan pekerjaan mudah. Sejumlah tantangan dan hambatan mulai dari pemasaran, pengembangan industri, kepercayaan masyarakat dilalui. Meski harus bersaing dengan perusahaan sejenis yang lebih besar, Bens Bakery, terus mendapatkan kepercayaan dari para pelanggannya. Berangkat dari hobi, Nur Baeti, sang pemilik Bens Bakery memulai usaha kue dan roti ini dari sebu ah toko kec il di Jalan Pasir Mulya B o – gor Barat pada 2013 lalu. Kemudian berkembang denga membuka usaha sejenis di Pasar Anyar. Di tengah perkembangan itu, tantangan dan hambatan kemudian mendera Nur Baeti. “Dua tempat itu sudah tutup, kalau yang di Pasir Mulya gara-gara kerampokan dan di Pasar Anyar gara- gara dibongkar untuk pembangunan,” cerita Nur kepada BOGOR T O D AY. Hambatan tak hanya berhenti di situ saja, semua resep kue dan roti yang ia pegang sebagai pedoman membuat kudapan tersebut lezat dan nikmat juga ikut hilang. Walhasil, ia harus memulai dari awal lagi untuk menc ari citarasa yang sama. “Saya harus meracik ulang resep yang sudah bertahun-tahun menemani saya dan itu yang membuat saya pusing tujuh keliling,” ungkap – nya, lalu tertawa. Namun, hal tersebut tak membuatnya putus asa. Hasil kerja kerasnya itu berbuah manis. Ia keudan membuka Bens Bakery di kawasan Bant arjati. Yang lebih membanggakannya lagi, bahwa pelang gan setia Bens Bakery masih tetap percaya kualitas dan rasa yang ditawarkan. “Yang menemani jatuh bangun usaha saya selama ini adalah keyakin akan langkah yang selalu maju dan tidak pantang menyerah. Ketika kita gagal 10 kali maka yang ke-11 kita harus berdiri tegak dan sukses. Itu jadi semacam prinsip untuk saya,” katanya. Tak sekedar menawarkan roti, Bens Bakery juga menjual berbagai macam kue, seperti untuk keperluan ulang tahun dan kue Lapis Talas yang dibuat di dapur sendiri dan oven yang modern. Ia berharap omzet yang didapatkan sebesar-besarnya. “ Ya kalau bicara omzet sih mudah- mudahan lebih dari tempat yang sebelumnya saya jalankan,” uc apnya. Selama masa promo, Bens Bakery menawarkan roti yang dijual dengan harga Rp7 ribu dari harga normal Rp8.500.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================