LOS ANGELESÂ – Pekan ini bakal menjadi momen emosional yang mengharukan dan menyedihkan untuk para fans Los Angeles Lakers. Pasalnya, mereka harus melihat aksi terakhir sang bintang, Kobe Bryant di kanÂdang sendiri, Staples Center hari ini, Kamis (14/4/2016) pagi WIB.
Beberapa waktu lalu, Kobe sudah meÂmutuskan untuk pensiun setelah 20 tahun berkarir di kompetisi basket Amerika SeriÂkat itu. Hanya LA Lakers tim yang diperkuat Kobe sepanjang karir profesionalnya.
Selama dua dekade itu, ia pernah meraÂsakan manis pahitnya getir kehidupan, susah-senang, bahagia-sedih dan sebagainya. Jatuh bangun Kobe membawa Lakers ke tangga terÂtinggi NBA dengan torehan lima cincin NBA.
Namun, Kobe juga merasakan masa-masa kelam Lakers yang ironisnya terjadi di pengÂhujung kariernya. Usai era kepelatihan Phil Jackson yang membuat Lakers berjaya, klub yang identik dengan warna ungu-kunÂing itu terjun bebas.
Setelah terakhir kali lolos ke play-off pada 2013, Lakers tak pernah lagi lolos dari musim reguler dan sepanjang musim Kobe harus melihat timnya berada di papan bawah, seperti halnya musim ini.
Lakers ada di posisi buncit klasemen Wilayah Barat dengan hanya 16 kali menang dan menelan 65 kekalahan. Satu laga lagi haÂrus dijalani Kobe sebelum dia menutup karier panjangnya yang gemilang.
Duel dengan Utah Jazz, Kamis (14/4/2016), tentu bakal jadi momen yang ditunggu-tungÂgu oleh fans Lakers yang pasti akan memadati Staples Center untuk menyaksikan aksi teraÂkhir dan lemparan-lemparan terakhir Kobe sebelum dia pensiun.
“Tentunya sangat berarti untuk menjalani laga terakhir di kandang. Saya tumbuh sebÂagai pendukung sejati Lakers, jadi ini seperti mimpi yang jadi kenyataan bagi seorang anak bisa tumÂbuh dan bermain untuk tim favoritnya, dan bermain di sini selama 20 tahun, sepanjang kariernya,” kata Kobe kepada Yahoosports.
“Saya sudah melihat perkembangan kota ini, dan sebaliknya. Tidak ada tempat yang lebih baik ketimbang ini untuk mengakhiri karier. Saya tumbuh besar di depan penonÂton ini mulai umur 17,†lanjutnya.
“Saya melihat banyak orang di sana dari laga pertama saya, masih ada di sana. Itu sangat spesial. Anak-anak yang berdiri di sana, lalu juga ada mereka yang masih anak-anak saat datang ke sini, kini merÂeka datang dengan anak-anak mereka. Sangat menyenangkan melihatnya,” tuÂtup Kobe.
(Rishad/Net)