Leukimia adalah kanker yang menyerang sel-sel yang membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Hingga saat ini leukimia masih menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi semua orang. Penyakit ini dimulai di sumsum tulang dan jaringan lunak di dalam tulang. Sumsum tulang adalah tempat di mana sel-sel darah diproduksi.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Dokter Speasialis Penyakit Dalam Dr. dr. Lugyanti Sukrisman, SpÂPD-KHOM, FINASIM menjelaskan pada kondisi normal, sel-sel daÂrah putih akan berkembang seÂcara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul.
Lain halnya dengan pengidap kanker daÂrah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebiÂhan. Jumlahnya yang berlebihan akan menÂgakibatkan penumpukan dalam sumsum tuÂlang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.
“Pada tubuh manusia yang sehat, sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih (leukosit) yang berfungsi membantu melawan infeksi tubuh, juga memprodeuksi sel darah merah (eritrosit) untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ketiga, trombosit yang mencegah pembekuan darah. Pada penderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang abnormal yang disebut sel leukemia. Meski bentuknya sama dengan sel normal, sel abnormal ini begitu keluar dari sumsum akan menuju ke darah perifer (daÂrah tepi). Sel ini tidak bekerja sesuai fungsi sel darah putih seharusnya, mereka juga tumbuh lebih cepat dibandingkan sel normal dan tak berhenti untuk selalu tumbuh,†urainya.
Seiring waktu, sambung Lugyanti, sel-sel leukemia ini mendesak keluar sel darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius sepÂerti anemia, pendarahan, dan infeksi. Sel-sel leukemia ini dapat menyebar ke kelenjar geÂtah bening dan menyebabkan pembengkakan limpa. “Gejala leukemia akut umumnya tubuh lemas dan pucat, penderita sering mengalami demam dan berkeringat tanpa diketahui peÂnyebabnya. Mudah sekali terjadi perdarahan di kulit, merasakan nyeri sendi dan tulang, mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan berkurang drastis,†tambahnya.
Penderita leukemia mielositik kronis sering merasakan sakit perut di kiri atas yang disebabkan oleh pembesaran limpa. Secara umum, baik di dunia maupun di Indonesia, leukemia dapat diderita oleh orang dewasa maupun anak-anak. Leukemia limfoblastik akut lebih sering dijumpai pada anak-anak, seÂdangkan leukemia mieloblastik akut, leukemia mielositik kronis dan leukemia limfositik kroÂnis lebih sering dijumpai pada dewasa.
“Untuk mengetahui apakah Anda terkena leukemia, Anda bisa melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan membantu Anda mencari pembengkakan kelenjar getah bening, memerÂiksa limpa dan hati yang membesar. MelakuÂkan tes darah adalah cara terbaik. Jika terlihat hasil tes darah terlihat tidak normal, dokter akan melakukan biopsi sumsum tulang. Tes ini memungkinkan dokter melihat susunan sel-sel di tulang Anda. Dengan pemeriksaan ini, dapat diketahui jenis leukemia dan pengobatan tepat yang akan dilakukan.†Pungkasnya.