wall-street-new-york-stock-exchangeJELANG liburan Natal, Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada hari Kamis waktu setempat karena penurunan saham energi.

Oleh : ALFIAN MUJANI
[email protected]

Melansir Re­uters, volume perdagangan pada bursa Amerika Seri­kat (AS) adalah 2,7 miliar saham atau lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata selama 20 hari perdagangan sebesar 7,5 miliar.

Dow Jones Industrial Aver­age melemah 0,29 persen men­jadi 17.552,17 poin dan S & P 500 merosot 0,16 persen men­jadi 2.060,99. Nasdaq Com­posite menguat 2,56 poin atau 0,05 persen menjadi 5.048,49.

Meskipun harga minyak se­dikit meningkat, namun sektor energi S & P melemah 0,91 pers­en dan Exxon Mobil kehilangan 1,07 persen yang mengham­bat naiknya indeks S & P. Akan tetapi, yang memberi pengaruh positif terbesar pada indeks S & P adalah Facebook yang naik 0,37 persen.

Indeks S & P sebena­rnya tercatat positif pada tahun 2015. Namun, indeks ini kemudian turun hampir 1 persen pada Desember dan mengecewakan investor yang ber­harap terjadinya reli menjelang Hari Natal.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat dengan Memar di Kepala-Darah di Mulut Gegerkan Warga di Patuk Gunungkidul

Data pada hari Kamis menunjukkan klaim pen­gangguran turun menjadi 267.000 pekan lalu, mengalahkan perkiraan sebelumnya sebesar 270.000.

Tidak hanya itu, investor saham juga harus rela kehilangan keuntungan­nya pada 2015 ini lantaran kenai­kan suku bunga oleh bank sentral AS the Fed. Terlebih kebijakan terse­but diprediksi akan berlanjut ta­hun depan.

“Konsensus adalah bahwa Fed akan menaikkan suku bunga cukup lambat dan bahwa eko­nomi akan mampu menyerapkenaikan suku bunga,” kata Kepala pedagang Oakbrook Invest­ments LLC Giri Cherukuri

Setelah dua hari mengalami pelemahan, bursa saham Ameri­ka Serikat (AS) ditutup menguat menjelang akhir tahun. Namun, penguatan Wall Street berada di tengah-tengah jatuhnya harga minyak dan pelemahan dolar.

Pada penutupan perdagan­gan saham Senin waktu setem­pat, indeks saham Dow Jones In­dustrial Average naik 123,07 poin atau 0,72 persen ke 17.251,62, S & P 500 naik 15,6 poin atau 0,78 persen ke 2.021,15, dan Nasdaq Composite menguat 45,84 poin, atau 0,93 persen ke 4.968,92.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Meski demikian, dolar me­lemah terhadap sekeranjang mata uang dalam perdagangan. Sementara itu, euro menguat menyusul hasil pemilu yang ti­dak meyakinkan di Spanyol yang dapat meningkatkan kekha­watiran atas stabilitas keuangan negara.

Harga minyak juga mengal­ami kejatuhan dan menyentuh level terendah dalam 11 tahun terakhir. “Kita melihat beberapa penawaran akhir tahun di sini,” kata Presiden LibertyView Capi­tal Management Rick Meckler seperti dilansir Reuters.

Dia menambahkan, para in­vestor kemungkinan memper­timbangkan saham keuangan yang kali ini tampak murah se­bagai dampak dari keuntungan kenaikan suku bunga yang diu­mumkan oleh bank sentral AS The Federal Reserve pekan lalu.

(okezone)

============================================================
============================================================
============================================================