Kalau Anda suka heran melihat sesuatu yang tak sesuai dengan nalar lurus manusia, yang paling membuat saya heran adalah manusia yang semakin lama tubuhnya semakin besar tapi akalnya kok semakin mengecil, kata Ahnaf bin Qais yang terkenal alim dan bijak berkata, Iya benar, ternyata ada manusia yang umurnya semakin tua, tapi cara pikirnya semakin kekanak-kanakan.
Manusia itu dagingnya tidak bisa dimakan. Kulitnya tak bisa dibuat jaket dan tulangnya tak bisa dijadikan pipa. Lantas apalagi yang bermakna selain lidah manis dan hati yang tulus.
Lalu, apa yang bisa dipersembahkan dalam hidup ini kalau bukan membahagiakan orang lain dengan apa yang kita miliki? Aslinya, hanya orang yang akalnya kecil saja yang masih berkeinginan berbuat curang dan dzalim, yang ingin berbahagia di atas derita orang lain.
Semakin tua, mestinya kita semakin berupaya mendekat diri kepada Sang Pencipta, semakin memberikan manfaat kepada banyak orang dengan berbagai cara. Kita memang tak bisa membahagiakan semua orang, tapi kita bisa berusaha tidak menyakiti siapapun. Upayakanlah ada banyak orang yang menjadi saksi bahwa kita pernah hidup dalam kebaikan-kebaikan.