LIMA anak yatim piatu yang tinggal di Kampung Batok, RT 03/03, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor terus bertahan di gubuk reot dengan ukuran 4×2 meter menunggu bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Kondisi yang memprihatinkan warga Kabupaten Bogor dikawasan terpencil ini memang butuh uluran tangan semua pihak. Karena untuk menumbuhkan penciri menjadi Kabupaten Termaju ternyata belum layak. masih ada warganya yang hidupnya jauh dari kata layak, bahkan harus berhimpitan tempat tidur yang beralasan tikar dan papan triplek.
Pihak pemdes setempat yang baru belum pernah memberikan bantuan, bahkan sayapun sangat berharap ada uluran tangan dermawan untuk membantu dan meringankan keluarga kelima anak yatim itu.
Subur (19) kakak pertama dari ke empat adiknya yang yatim piatu itu berharap, bantuan dari semua pihak sangat berarti bagi keluarganya. Karena, sejak orang tua meninggal kehidupan adik maupun saudara lainnya menunggu bantuan orang lain. Meskipun berkerja, tapi penghasilan tidak menentu dan tidak besar. Saya pernah sekolah sejak orangtua saya masih ada, tetapi ketika orangtua saya gak ada sayapun harus putus sekolah karena terkendala biaya.
