PHILLIP ISLAND, Today – Jorge Lorenzo tak sempat menjalani banyak putaran di hari pertama tes pramusim Phillip Island karena cuaca yang berubah-ubah. Di lajunya yang singkat, Lorenzo mengaku mendapatÂkan sinyal aneh dari ban.
Hari pertama tes pramusim MoÂtoGP di sirkuit Phillip Island, Australia, Rabu (17/2/2016) memang tak berjalan nyaman untuk para pebalap karena cuaca berubah-ubah. Hujan mengÂguyur di awal sesi, sempat mereda, tapi lantas kembali hujan sampai keÂmudian reda lagi di penghujung hari.
Dengan situasi ini, Lorenzo pun cuma sempat menjalani sejumlah putaran dengan ban kering. Dari laju singkat tersebut, sang juara bertahan menyadari ada perilaku berbeda dari ban Michelin dibandingkan di tes praÂmusim Sepang lalu.
Pebalap Movistar Yamaha itu sendÂiri pada akhirnya cuma menempati posisi 16 di hari pertama ini. Catatan waktu terbaiknya adalah satu menit ke- 39,825 detik, berjarak 8,061 detik dari rider Octo Pramac Danilo Petrucci.
“Ini adalah sebuah hari yang bikin frustrasi untuk semua orang. Kami perlu menjalani beberapa lap untuk melihat bagaimana kerja motor denÂgan elektronik baru dan ban Michelin,” kata Lorenzo dikutip Crash.
Akhirnya di percobaan terakhir melaju dengan ban kering. Tapi rasanÂya aneh. “Sungguh, saya tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Besok kami perlu melihat situasinya di sesi yang penuh karena kami tidak punya waktu cukup untuk memahaminya hari ini,†imbuhnya.
BiÂasanya Anda bisa melihat di balapan SuperÂbike kalau cuacanya bagus di masa-masa ini. Tapi hari ini kami tidak beruntung. Ada kondisi yang berubah-ubah, di mana tidak benar-benar basah dan tidak sempurna benar untuk ban kering.
“Sulit untuk melaju di kondisi seperti ini, tapi penting untuk melakukan setelan terhadap motor. Tapi akhirnya kami puÂnya putaran dengan ban slick. Saya sangat menantikan besok, denÂgan sesi penuh dan kondisi bagus untuk melihat bagaimana motor bekerja dengan MiÂchelin,†pungÂkasnya.
(Imam/ net)