REAL Madrid tak berkutik saat bertandang ke markas VFL Wolfsburg, Volkswagen Arena, Kamis (7/4/2016) dinihari WIB. Disana, Cristiano Ronaldo Cs, dihantam 2-0 dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Meski tampil dominan sepanjang pertandingan denÂgan penguasaan bola hingga 60 persen, El Real tak bisa memÂbendung dua gol Die Wolve yang dilesakkan Ricardo Rodriguez menit ke-17 lewat sepakan penÂalti menyusul pelanggaran CaseÂmiro pada Andre Schuerrle.
Gol kedua datang dari kaki Maximilian Arnold menit ke- 25, memanfaatkan dua sisi pertahanan Madrid yang kerap ditinggal Marcelo dan Danilo. Alhasil, Henrique yang tak terÂkawal dengan mudah mengirÂim umpan tarik yang disambut sontekan Arnold untuk menjeÂbol jala Navas.
Selain unggul penguasaan bola, anak asus Zinedine Zidane juga menciptakan 21 peluang, meski hanya tiga yang menÂgarah ke gawang tuan rumah. Hasil ini pun membuat mereka menang dengan selisih tiga gol di Santiago Bernabeu untuk mengamankan tiket semifinal.
Zidane sendiri meminta anak asuhnya tetap tenang usai kekalahan dari Wolfsburg. Zizou yakin, Los Blancos bisa membalikkan keadaan saat giliÂran menjadi tuan rumah di SanÂtiago Bernabeu pekan depan.
Bukan pekerjaan mudah memang. Mengingat sejarah mengatakan, Wolfsburg punya peluang besar lolos ke semifiÂnal, yakni 89 persen, dengan keunggulan tersebut. Selain itu, Madrid selalu tersingkir di delapan laga knockout terakhir setelah kalah di leg pertama.
“Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah tenang. Saya tidak mau menjadi gila, para pemain pun demikian. Kami kecewa, karena kalah itu menyakitkan. Tapi kami tahu bahwa kami harus mengubah kondisi ini. Menjadi pemain Real Madrid, kami tahu bahwa bisa membalikkan keadaan di Bernabeu dengan dukungan fans,†ujar Zidane seperti dikuÂtip Sportsmole.
Sementara pelatih Die Wolves, Dieter Hecking tak meÂnyangka timnya mampu menÂgalahkan salah satu tim kandidat juara. Pasalnya, baru pertama kali melakoni perempatfinal Liga Champions, Wolfsburg langsung dihadapkan pada juara 10 kali di kompetisi yakni Madrid.
Jelas saja Wolfsburg tidak diunggulkan untuk lolos atau sekadar mampu mengalahkan Madrid. Jika ditilik dari kualitas tim yang dimiliki, Wolfsburg buÂkanlah tandingan untuk Madrid dan diprediksi bakal jadi bulan-bulanan di dua pertemuannya.
“Hari Selasa kemarin saya melihat mata Anda semua dan tidak ada yang yakin dengan apa yang saya katakan. Tapi Anda lihat, apapun bisa terjadi dalam sepakbola,†ujar HeckÂing seperti dilansir Soccerway.
“Anda harus mengeluarkan energi sebanyak mungkin ketiÂka menghadapi tim top seperti Madrid. Jika Madrid membuÂkakan pintu untuk kami, maka kami harus bisa menerobosÂnya. Penalti? Ada kontak di sana jadi menurut saya jelas itu penalti,†lanjutnya.
“Bruno Henrique adalah salah satu pemain kunci malam ini. Kami ingin mengejutkan Real dengan pemain seperti ini,†tukasnya.
Akhirnya Kalah
Kekalahan di markas WolfsÂburg mematahkan kesempurÂnaan Real Madrid di Liga ChamÂpions. Kekalahan itu turut menandai terhentinya catatan clean sheet Keylor Navas. Ini adalah kekalahan yang pertama yang diderita Madrid di Liga Champions 2015/2016 sekalÂigus menghentikan laju tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan berturut-turut. Terakhir kali Madrid kalah saat dibekap Juventus 1-2 di semifiÂnal leg pertama musim lalu.
Di fase grup, Madrid tidak terÂkalahkan dalam enam pertandÂingan dengan memenangi lima laganya. Sedangkan di babak 16 besar, Madrid berhasil meraih keÂmenangan masing-masing denÂgan skor 2-0 atas AS Roma.
Kegemilangan Navas di bawah mistar gawang Madrid pun sirna dalam laga ini. Kiper Kosta Rika ini akhirnya keboboÂlan setelah berhasil menjaga gaÂwangnya ‘suci’ selama 738 menit dengan delapan clean sheet. MesÂki begitu, torehan tersebut memÂbuat Navas menjadi kiper dengan clean sheet terpanjang kedua di kompetisi ini setelah Jens LehmÂann (853 menit). (*/Net)