CIBINONG, TODAYÂ – LambatÂnya penyerahan Laporan PerÂtanggungjawaban (LPj) oleh desa mengenai penggunaan bantuan keuangan untuk memÂbeli mobil siaga, membuat beÂrang Bupati Bogor, Nurhayanti.
Pasalnya, hingga kini baru 30-an desa yang baru menyerahÂkan LPj ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD).
Nurhayanti mengaku, telah memerintahkan Camat untuk menjemput bola dalam menagih LPj bantuan keuangan mobil siaga desa senilai Rp 150 juta itu. Menurutnya, jika aparatur desa tidak bisa membuat LPj, maka kecamatan harus membantunya.
“Sekarang sedang dihimpun. Kan bantuan itu untuk memÂbantu masyarakat jika terjadi keadaan darurat. Kami memÂbantu dalam bentuk supaya mereka juga terlatih dalam mengelola anggaran,†kata Nurhayanti di sela pelantiÂkan Kepala Desa Cimanggu 1, Cibungbulang di Pendopo, Jumat (5/2/2016).
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor ini pun tidak menutup kemungkinan memberikan sanksi jika desa-desa lambat dalam menyerahkan LPj tersebut hingga triwulan pertama Tahun Anggaran 2016.
“Pastinya ada sanksi dong. Bisa macam-macam sanksinya. Tapi kemungkinan besar sih teÂguran dulu yah,†lanjutnya.
Ditempat yang sama, Kepala BPMPD Kabupaten Bogor, Deni Ardiana menjelaskan, dalam pelaporan LPj itu, 128 desa yang menerima bantuan keuangan itu harus menyampaikan ke kecaÂmatan masing-masing baru kemuÂdian di verifikasi oleh BPMPD.
“Sampai sekarang sih baru 30-an desa dari 10 kecamatan yang sudah menyerahkan. Sekarang masih diverifikasi. Sesuai tidak speknya dan lain-lain. Karena LPj ini bisa menjadi tolak ukur juga bagi mereka dalam mengelola keuangan,†kata Deni.
Ia menambahkan, cashback yang sering didapatkan konÂsumen dalam membeli mobil secara kontan, akan menjadi Sisa Lebih PembiÂayaan Anggaran (SiLPA) desa yang kemudian masuk kas desa dan bisa digunakan untuk program lainnya. “Ya, tapi programnya juga harus jelas dan ada laporanÂnya juga,†tegasnya.
Deni mengungkapkan, semua desa di Bumi Tegar Beriman nantinya mendapat bantuan seruÂpa secara bertahap. Untuk tahun ini, rencananya ada 100 desa yang mendapat bantuan keuangan ini.
“Kami sudah ajukan. Namun sepertinya baru dimasukkan di APBD Perubaha. Karena pemda punya skala prioritas dalam penganggaran. Tapi yang pasti, semua desa bakal dapat semua. Kalau keluraÂhan mah kan sudah,†tukasnya .
(Rishad NovianÂsyah)