Tidak ada laga yang sepanas Derby Della Madonnina pada giornata ke-22 Liga Italia Serie A di San Siro, Senin (1/2/2016) dinihari WIB. Jika AC Milan membidik tiket untuk bisa bersaing di Liga Europa musim depan, Inter kini dalam tren negatif. Pasalnya, Dalam tiga laga terakhir di Liga Italia, Inter tak pernah menang. Usai kalah dari Sassuolo, mereka menuai dua kali hasil imbang saat berhadapan dengan Atalanta dan Carpi.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Dua tetangga ini tercatat cukup sering bertemu musim ini. Sejak awal pra musim 2015/2016 tercatat keduanya sudah bertemu lima kali, di mana satu laga merupakan laga Serie A sedangkan empat lainnya hanya merupakan laga uji coba.
Pada pertemuan pertama mereka di SeÂrie A musim ini berakhir dengan kemenanÂgan Inter Milan dengan skor tipis 1-0. Namun untuk mengulangi kemenangan tersebut di San Siro bukan tugas mudah bagi Roberto Mancini. Pasalnya Inter tengah dalam periÂode inkonsisten, setelah Nerrazurri hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir mereka, sedangkan tetangga mereka belum merasakan kekalaÂhan dalam lima pertandingan terakhir merÂeka.
Dalam partai panas ini, tuan rumah AC Milan tidak akan diperkuat oleh sejumlah pemain terbaiknya. Pada sektor bek tengah ada tiga pemainnya yang tidak bisa dituÂrunkan pada laga ini, yaitu Alex, Philippe Mexes dan Rodrigo Ely karena masalah cedera. Selain itu Diego Lopez dan Jeremy Menez juga tidak bisa dimainkan karena maÂsalah yang sama.
Untuk mengisi posisi bek tengah, Sinisa Mihajlovic akan menduetkan Alessio RoÂmagnoli dan Christian Zapata untuk menÂgawal gawang Il Diavolo Rosso yang dijaga sang penjaga muda Gianluigi Donnarumma. Meskipun Mario Balotelli sukses mencetak gol kemenangan ke gawang Alessandria beÂberapa waktu lalu, namun Mihajlovic sudah mengonfirmasi bahwa Striker 25 tahun ini belum siap untuk bermain di Serie A. SebÂagai gantinya duet Carlos Bacca dan Mbaye Niang akan mengisi posisi juru gedor RossoÂneri.
Di kubu tim tamu sendiri tidak menÂgalami masalah yang cukup berarti dengan cedera. Hanya satu pemain yang tercatat mengalami cedera jelang laga ini, yaitu sang winger Ivan Perisic yang tengah mengalami cedera. Jeison Murillo yang mendapatkan kartu merah pada ajang Coppa Italia beÂberapa waktu yang lalu juga tidak bisa turun dalam Derby kota Milan ini.
Absennya Perisic yang biasanya menemÂpati pos Winger Kanan membuat Mancini harus melakukan sejumlah pergantian. SteÂvan Jovetic akan dimainkan sedikit melebar mengisi posisi Perisic, sedangkan posisi ujung tombak akan diisi oleh Mauro Icardi.
Milan saat ini ada di posisi enam klaseÂmen sementara dengan raihan sebanyak 33 poin. Raihan angka mereka itu berjarak seÂbanyak delapan angka dari Fiorentina yang ada di posisi tiga klasemen.
Sempat mematok target agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan, Milan tampaknya tahu diri.
Lewat petinggi klub, Barbara, mengungÂkapkan ada revisi tekait target Milan. Mereka membidik satu tiket ke Liga Europa. Selain jalur lewat Liga Italia, tiket itu juga bisa diÂambil di ajang Copa del Rey.
“Kami harus jujur dan tak usah berbasa-basi kepada para fans. Targetnya adalah Liga Europa. Kami berpikir bahwa kami bisa melakukannya dan musim depan bisa kemÂbali ke Liga Champions, habitat natural MiÂlan,†kata Barbara di Football Italia.
“Kami sudah menggelontorkan banyak uang di bursa transfer, tim dalam konsisi solid,†tambahnya.
Sementara Esteban Cambiasso menÂjagokan mantan klubnya, Inter Milan, dalam laga Derby della Madonnina pada akhir pekan ini. Menurut Cambiasso, AC Milan saat ini dalam situasi lebih tertekan.Inter dan Milan akan bertemu di San Siro dalam lanjutan Serie A, Senin (1/2/2016) diniÂhari WIB. Pada pertemuan pertama musim ini, Inter menang 1-0 lewat gol semata wayÂang Fredy Guarin.
Kedua tim saat ini hanya terpisah dua anak tangga di papan klasemen. Inter beraÂda di posisi keempat dengan 41 poin, sedanÂgkan Milan duduk di posisi keenam dengan 33 poin.
“Pada titik tertentu, Milan harus menÂgambil lebih banyak risiko. Jadi, untuk alaÂsan itu Inter lebih mungkin untuk menang,†ujar Cambiasso kepada Gazetta della Sport.
“Jika kita melihat sepanjang musim ini, saya pikir Milan lebih kesulitan. Inter lebih konsisten, lebih seimbang, dan punya pelaÂtih yang masa depannya tak pernah diraguÂkan. Itu adalah hal-hal yang mendatangkan poin,†tambahnya.
“Pada saat ini, Inter dan Milan sama-saÂma punya poin yang pantas mereka dapatÂkan. Siapa yang lebih tertekan? Saya akan menyebut Milan. Mereka kalah di derby pertama, mereka sekarang main di kandang, dan mereka tertinggal di klasemen,†kata peÂmain yang memenangi treble bersama Inter pada 2010 itu. (*/Net)