ulp

BOGOR TODAY – Belasan mahasiswa Bogor melakukan aksi unjuk rasa didepan Balaikota Bogor kemarin, mereka menuntut adanya bentuk transparansi dalam pelaksanaan lelang berbagai proyek dari Pemkot Bogor, seperti Pedestrian, Lapangan Sempur dan Gedung DPRD.

Komunitas Mahasiswa Bogor (Kombo) tersebut menggelar aksi dari Balaikota hingga ke Kejari Bogor menuntut transparansi pelaksanaan proyek Pedestrian yang menelan anggaran Rp 33 miliar, lapangan sempur Rp 2,3 miliar dan proyek Gedung DPRD senilai Rp 72,75 Miliar.

BACA JUGA :  Santan Bahaya Jika Dipanaskan? Simak Ini, Jangan Sembarangan Panaskan Makanan

Dalam aksinya pendemo membentangkan poster dan membagikan selebaran yang berisikan tuntutan tersebut.

Koordinator aksi, Muhamad Ramadhan mengaku ada kejanggalan dalam pelaksanaan Proyek itu dengan dugaan tidak transparannya Pemkot Bogor dalam melakukan lelang di Unit Layanan Pengadaan terhadap proyek-proyek bernilai miliaran rupiah.

“Kami mendesak adanya audit investigasi dari pengerjaan proyek itu untuk membuka kepada masyarakat yang sesungguhnya terjadi,” tuturnya.

Selain itu, dirinya mengatakan proyek Pedestrian juga mengurangi Ruang Terbuka Hijau – RTH yang untuk Kota Bogor belum mencapai yang persyaratan dalam Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 sebesar 30 persen, namun untuk Kota Bogor belum baru mencapai 14 persen.

BACA JUGA :  Untuk Tangani Hidrasi, Lebih Bagus Air Lemon atau Air Kelapa? Simak Ini

Dalam aksi tersebut pendemo tidak berhasil mendapat keterangan resmi dari Pemkot atau Kejari Bogor sampai akhirnya mereka membubarkan diri. “Kami akan membawa massa yang lebih banyak lagi untuk membongkar semua ini,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

 

============================================================
============================================================
============================================================