BOGOR TODAY- Perkembangan Islam dan dinamikanya saat ini mendorong semangat untuk semakin menggaungkan Islam. Dimulai dari gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Mesjid, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga terus melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus DKM. Salah satu dengan cara memberikan pelatihan manajamen kemesjidan kepada 200 pengurus DKM se-Kota Bogor, Senin (24/04/2017) di ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor yang juga bertepatan dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, kegiatan ini untuk menguatkan Mesjid bukan saja sebagai tempat ibadah semata tetapi lebih luas lagi yakni dalam berbagai aktivitas seperti dalam bidang ekonomi, sosial, pemerintahan seperti yang dilakukan di zaman Rasulullah SAW. Di era perkembangan teknologi yang semakin maju seperti ini, pengurus DKM-nya bahkan bisa memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan dakwah. “Misalnya ada informasi yang simpang siur di masyarakat, adanya kegiatan-kegiatan yang mengarah ke negatif, pengurus Masjid harus mengetahuinya sehingga nanti bisa diluruskan ke jamaah,” ujarnya. Setelah adanya pelatihan manajamen ini, lanjut Usmar, pengurus DKM bisa merumuskan program apa saja yang akan dilakukan untuk memakmurkan Mesjid. Tidak hanya ketika peringatan Isra Miraj atau Maulid Nabi Masjid penuh dengan Jamaah tetapi ketika Shalat wajibnya juga. “Harus ada metode yang bisa menggiatkan masyarakat Shalat berjamaah di Masjid karena DKM sebagai agen perubahan dan ujung tombak bagi bangkitnya kemakmuran Masjid,” tuturnya. Hal yang sama disampaikan salah satu pemberi materi yang juga sekaligus founder Sahabat Subuh Ahmad Alam menambahkan, kemakmuran Mesjid haruslah diiringi dengan kemakmuran jamaahnya. Pengurus DKM sudah saatnya merubah konsep Top Down yakni materi ceramah tidak lagi dipilih dari pengurus melainkan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Sehingga dalam kegiatannya ikut melibatkan masyarakat terutama anak mudanya baik dalam hal tenaga atau pemikiran agar ada regenerasi kepengurusan DKM tidak hanya orang tua saja. “Harapan terbesar setiap pengurus mempunyai pengetahuan bagaimana cara memakmurkan Mesjid dengan kreatif serta membangun kebersamaan diantara pengurus DKM,” pungkasnya.(Yuska Apitya)

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh, Pasutri di Banten Ditemukan Tewas Membusuk Penuh Luka
============================================================
============================================================
============================================================