AUSTRALIA TODAY – Australia meÂmiliki Perdana Menteri baru setelah Tony Abbott kalah dalam pemilu internal Partai Liberal, semalam. Malcolm Turnbull yang menjabat seÂbagai Menteri Komunikasi Australia, meraih suara mayoritas dalam pemilu internal ini.
Turnbull sebelumnya meÂnyatakan, menantang Abbott sebagai Ketua Partai Liberal dan juga PM Australia dengan alasan Abbott tidak mampu menunjukkan kepemimpiÂnan ekonomi yang dibutuhkan AusÂtralia. Pemilu internal lantas digelar untuk menindaklanjuti tantangan tersebut.
Dalam pemilu internal Partai LibÂeral, Turnbull meraih kemenangan dengan perolehan 54 suara melawan 44 suara untuk Abbott. Demikian disÂampaikan salah satu anggota legislaÂtif dari Partai Liberal Australia, Scott Buchholz kepada wartawan, sepÂerti dilansir Reuters dan AFP, Senin (14/9/2015).
Dengan demikian, PM Abbott hanya 2 tahun menjabat dan selanÂjutnya harus menyerahkan jabatanÂnya kepada Turnbull. Turnbull yang berusia 60 tahun ini juga dikenal sebagai jutawan, mantan bankir dan pengusaha teknologi. Dalam pemerÂintahan PM Abbott, Turnbull menjaÂbat sebagai Menteri Komunikasi.
Sementara itu, dalam pemilu internal untuk Wakil Ketua Partai Liberal, Julie Bishop yang menjabat Menteri Luar Negeri Australia meraih suara mayoritas melawan Menteri Pertahanan Kevin Andrews. Dengan mendapat perolehan 70 suara melaÂwan 30 suara untuk Andrews, Bishop selanjutnya akan menjabat sebagai Wakil PM Australia. “Beberapa saat lalu saya menemui Perdana Menteri (Abbott) dan menyampaikan bahwa saya menantangnya untuk posisi pimpinan Partai Liberal. Saya meminÂta dia mengatur dan memfasilitasi pertemuan partai untuk melakukan voting terhadap posisi ketua,†ujar Turnbull seperti dilansir ABC AustraÂlia. “Tentu saja, dengan ini saya sekalÂigus mengundurkan diri sebagai MenÂteri Komunikasi,†tambahnya.
(Yuska Apitya/net)