Manusia adalah aset peruÂsahaan . KenyataÂannya banyak manajer lalai melatih dan mengembangkan kompetensi karyawannya. Bila karyawan bekerja dengan keterampilan rendah maka karyawan tersebut akan beban bagi manajernya. Bahkan bila karyawan untrained membuat kesalahan fatal maka ia dapat menentukan hidup-matinya perusahaan.
Salah satu hambatan manajer muda saat ini adalah rendahnya kemampuan melatih. Jika manaÂjer mau terbebas dari belenggu ini maka pengembangan pribadi dan profesionalisme bawaÂhan harus menjadi kompetensi manajerial yang wajib dikuasai.
Training and Development (T&D) telah lama dikenal seÂbagai kunci efektivitas manajerial. Banyak tujuan akhir yang dapat dicapai dari kegiatan pelatiÂhan, yaitu: kenyaÂmanan bekerja, kinerja lebih baik, membuat suksesor untuk suatu jabatan, menciptakan iklim positif sampai perbaikan standar berkesinambungan.
Agar kegiatan T&D berdamÂpak positif maka manajer seÂbagai Part-Time Trainer perlu dibangun melalui 4 tahapan.
(1). Persiapan, manajer mencari info kebutuhan T&D bagi karyawan tertentu. Bisa dari konsumen yang mendapatÂkan pelayanan dari karyawan. Kompetensi yang diberikan dengan yang diterima konsumen penting dicatat untuk mengaÂnalisa gap kompetensi yang haÂrus dibandingkan dengan aktual saat ini.
(2). Mencari peluang interÂview, perlu dilakukan secara hati-hati oleh manajer. PendekaÂtan bersifat pribadi dan memÂpersiapkan pemikiran untuk tumbuh bersama agar klarifikasi gap kompetensi didapat pada taÂhap pertama. Berbicara bersama pada kesempatan yang bebas dari pekerjaan rutin.
(3).Interview resmi, dilakuÂkan dengan persiapan resmi dengan pengaturan tempat duduk, suhu ruangan, tanpa kebisingan sehingga interview secara psikologis tidak merugikan karyawan. Interview menjadi efektif bila manajer mampu menampilkan sikap dan perasaan terbuka, seÂhingga karyawan mau berbicara dan mengakui kelemahannya.
(4).Keempat, interview penuÂtup, kesempatan penting untuk mengklarifikasi beberapa hal penting yang menjadi kelemahan karyawan dan persetujuannya mengenai pengaturan program T&D sesuai untuk perbaikannya.
Bila kegiatan T&D dengan 4 tahapan dapat dilakukan serius maka dipastikan keberadaan manajer akan otentik dalam melatih bawahannya.