DSC_0317CIBINONG, TODAY – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBD 2015 Kabupaten Bogor yang menyentuh angka Rp 1,1 triliun, rupanya juga dipengaruhi mandeknya pemekaran Bogor Barat sebagai daerah otonom baru menjadi Kabupaten Bogor Barat (KBB).

Ketua DPRD Kabupaten Bo­gor, Ade Ruhandi menyebut, dana Rp 300 miliar yang diang­garkan untuk persiapan peme­karan itu setiap tahun tidak terserap. Namun, ia menyebut­nya itu sebagai SiLPA positif.

“Memang ada dan tidak terserap. Karena kan masih menunggu putusan dari Pemer­intah Provinsi Jawa Barat kapan KBB itu diwujudkan. Untuk anggarannya, daripada terserap tidak sesuai peruntukkannya, lebih baik tidak dipakai dari­pada jadi temuan,” kata dia, Se­lasa (22/3/2016).

Pria yang akrab disapa Jaro Ade ini menambahkan, ia secara pribadi telah meminta kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan agar KBB bersama, Sukabumi dan Garut bisa dimek­arkan dalam waktu dekat.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

“Itu merupakan Silpa yang positif. Dan ini bagian dari ben­tuk komitmen Bupati Bogor ke­pada masyarakat Bogor Barat, apalagi ini menyangkut pelayan­an publik,” kata dia.

Namun, sebagai Ketua Badan Anggaran di DPRD Kabupaten Bogor, ia memprediksi dana Rp 300 miliar itu kembali diajukan dalam APBD Perubahan untuk berjaga-jaga jika KBB direalisasi­kan pertengahan tahun ini.

“Jadi dana itu masuk ke cadangan untuk persiapan nanti­nya, karena persediaan anggaran sangat diperlukan ketika KBB ter­bentuk. KBB sendiri sudah ma­suk pada penyusunan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) oleh Kementerian Dalam Negeri. Lamanya proses pemekaran, menurutnya lebih pada adanya moratorium soal larangan peme­karan wilayah yang dikeluarkan Kemendagri,” tukasnya.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Sementara Bupati Bogor, Nurhayanti tidak sependapat dengan ungkapan Politisi Golkar itu. Menurut Yanti, proses peme­karan Bogor Barat sudah ada di meja DPR RI dan akan dimek­arkan bersama 21 daerah lain di Indonesia.

“Tidak pernah ada itu SiLPA karena Bogor Barat belum juga mekar. Kan itu ada di pusat dan harus masuk dalam pengemban­gan wilayah yang ada di provinsi. Tidak ada SiLPA dari pemekaran Bogor Barat. Nanti kalau sudah dipastikan mekar, baru masuk dalam APBD untuk subsidi dulu,” katanya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================