PENGGUNAAN bahan serat karbon mulai marak diaplikasiÂkan pada produksi masal. Bahan serat karbon sendiri populer di gunakan pada motor MotoGP atau mobil balap seperti F1. Yang ajaib, serat karbon ini lebih kuat dari besi, namun lebih ringan.
Serat karbon merupakan salah satu bentuk material komÂposit. Material komposit adalah suatu material yang dibuat dari dua atau lebih material penyuÂsun yang saling memiliki perbeÂdaan sifat fisik dan kimia, yang jika dikombinasikan akan mengÂhasilkan material berkarakterÂistik berbeda dengan material-material penyusunnya.
Komposit serat karbon meruÂpakan salah satu jenis material komposit yang menggunakan fiber karbon sebagai salah satu penyusunnya.
Material komposit tersusun atas dua komponen utama yakni matriks dan material penguat (reinforcement). Fiber karbon bertugas sebagai material penÂguat pada komposit serat karÂbon.
Sedangkan untuk matriksnya biasanya dipergunakan resin poÂlimer semacam epoxy. Matriks resin ini berfungsi untuk mengiÂkat material-material penguat. Dikarenakan serat karbon hanya tersusun oleh dua material terseÂbut maka sifat-sifat serat karbon juga hanya ditentukan oleh kedÂua material ini.
Sifat dari karbon fiber dipenÂgaruhi oleh beberapa faktor. Satu faktor yang paling utama adalah arah atau alur serat karÂbon. Berbeda dengan material logam, karbon fiber khususnya dan material komposit lain pada umumnya, disebut sebagai maÂterial anisotropik.
Maksudnya adalah sifat propÂerti material ini dipengaruhi oleh bentuk dan arah serat penyusunÂnya. Sehingga kekuatan karÂbon fiber sangat bergantung terhadap bentuk dan arah seÂrat karbon penyusunnya.
Di sisi lain, material-material semacam logam, plastik, dan berbagai maÂcam lainnya memiliki sifat yang tetap sekalipun benÂtuk dan arah butir-butir molekulnya berbeda-beÂda.
Karena hal-hal tersebutlah serat karbon menjadi pilihan dalam membangun mobil F1 dan motor MotoGP, serta moÂbil sport eksotis.
(hilman/net)