BANDUNG, TODAYÂ – Persib raih keÂmenangan besar 3-0 dalam uji coba jelang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 melawan Cilegon United di Lapangan Football Plus Arena, ParongÂpong, Kab. Bandung, Rabu (20/4).
Ketiga gol diciptakan Vladimir VuÂjovic 38′, Juan Belencoso 62′ dan SamÂsul Arif 68′. Ketiga gol tidak lepas dari situasi set piece. Dejan Antonic menÂgaku puas dengan kinerja anak asuhnya karena mampu menerapkan taktik yang sudah dirancang selama 100 menit.
Pria asal Serbia itu menurunkan skeÂma 4-2-3-1 di babak pertama dan tampil lebih agresif di babak kedua. Beberapa opsi memang sengaja dia siapkan jelang terjun di Torabika Soccer Championship.
“Kita coba beberapa variasi tadi dan beberapa posisi buat pemain-pemain dan babak kedua kita ganti sistem ke 4-1-4-1. Aku pikir sudah oke karena kita harus ada plan A dan plan B,†ujar Dejan usai mendampingi pasukannya berlaga.
Dia puas karena beberapa peluang sukses dimaksimalkan dengan efektif. Meski gol pertama lahir dari titik putih Vladimir Vujovic dan gol kedua dari situasi set piece Tony Sucipto yang diÂmanfaatkan Belencoso. Selain itu Dejan juga memuji kemampuan Hariono dan kawan-kawan dalam menjaga penguaÂsaan bola.
“Cukup bagus 3 gol dari peluang kita punya dan kita mau hari ini engga banyak kehilangan bola. Kamu bisa lihat banyak pemain tidak mau salah bola, karena kemarin aku pikir kita banyak hilang bola,†tuturnya.
Tempo tinggi yang diperagakan Maung Bandung memang menyulitkan Cilegon United untuk mengembangkan permainan. Mereka lebih sibuk dalam menjaga lini pertahanan yang terus diÂgempur terutama dari sisi kiri. Dejan menyebut timnya tampil dalam motiÂvasi yang tinggi secara konstan dan itu membuatnya angkat topi. Karena dalam sepekan terakhir mereka lebih banyak digembleng fisiknya.
“Cukup oke buat pemain yang baru keluar dari beberapa latihan berat dan minggu depan mulai turun intensity,†tandasnya.
Main Bola Pendek
Maung Bandung melibas Cilegon United lewat cara bermain yang berÂbeda. Pendekatan taktik Dejan Antonic yang biasa menyerang secara direct leÂwat umpan panjang tidak terlalu sering terlihat.
Kali ini permainan pendek kaki ke kaki lebih banyak dialirkan Vladimir VuÂjovic ke lini tengah yang dihuni Hariono dan Kim Jeffrey. Dikatakan oleh Dejan bahwa sejak awal Persib memang disiapÂkan olehnya untuk bermain seperti tadi.
“Biasanya dari dulu dimana-mana tim saya selalu main short pass. KemaÂrin ada berapa pertandingan kita long pass dan saya bingung kenapa karena di latihan aku minta short,†ujar Dejan di Football Plus Arena, Rabu (19/4).
Namun dalam beberapa kesempaÂtan terutama di pertandingan bertensi tinggi instruksi Dejan kerap diabaikan pemainnya. Seperti saat melakoni laga-laga di Piala Bhayangkara terutama saat melawan Arema di partai puncak.
Pria berusia 47 tahun itu berpikiran Kim Jeffrey dan kawan-kawan masih suÂlit meredam rasa nervous saat berlaga. Sehingga mereka tidak nyaman saat meÂmegang bola dan menguasai permainan.
“Mungkin kadang-kadang anak-anak ada takut atau gugup tapi hari ini kamu bisa lihat ada sedikit dan cukup oke. Hari ini kita fokus ke posssesion dan itu penting sekali,†ujarnya.
Dejan berharap ke depan Persib harus mampu tampil stabil seperti sore tadi. SeranÂgan dibangun secara rapi dari belakang dan ketika belum ada celah di pertahanan laÂwan, bola harus dikemÂbalikan lagi ke belakang. Taktik itu yang terus dia tanamkan supaya setiap upaya tidak berakhir sia-sia.
“Aku mau Persib untuk nanti kita ada possesion bola ga hiÂlang dan kalau tidak ada kesempatan pass balik lagi. Tunggu keÂsempatan ada lawan bikin mistake dan kita harus bikin gol,†tukasÂnya.
(Imam/net)