IMG-20160218-WA0008BAND­UNG, TODAY-Pelatih PERSIB, Dejan An­tonic berharap timnya dapat mencapai final dan juara turnamen Bhayangkara 2016. Itu menjadi target tertinggi yang harus diraih dengan hasil us­aha keras semua dalam setiap laga.

Kerja keras jadi titik tekan Dejan karena pertandingan yang akan di­hadapi cukup berat. Pada fase grup pun, lawan yang menanti adalah tim-tim punya materi pemain mem­puni dan syarat pengalaman. Tidak kecuali PS TNI yang pada turnamen Piala Jenderal Sudirman kemarin menyulitkan Maung Bandung.

Begitu juga Sriwijaya FC, Mitra Kukar atau juara turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur, yang menjadi tim terbaik dari semua peserta turnamen.

“Target paling tinggi juara, tapi kita banyak pertandingan cu­kup berat, cukup keras. Banyak tim yang bagus di grup kita, tapi ini ke­sempatan baik buat semua pemain. Kita bisa melihat juga kesiapan tim sebelum kompetisi (Indonesia Soc­cer Championship) bergulir,” kata Dejan.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Tantangan lain buat PERSIB adalah komposisi tim saat ini masih belum lengkap 100 persen. Kuota pemain asing di lini depan dan tengah, masih menjadi pekerjaan rumah Dejan sebelum tampil pada turnamen Bhayangkara. Namun, dalam waktu dekat akan datang pe­main baru dan masih membutuh­kan proses adaptasi.

“Semua lawan akan berat di­hadapi. Semua tim punya kualitas, kita mungkin akan pakai dua pe­main asing (Vladimir Vujovic dan striker asing) tidak bisa tiga. Striker asing akan datang dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Dejan Putar Otak

Panitia turnamen Bhayangkara hanya memberikan jeda waktu sekitar dua hari pada setiap per­tandingannya. Kondisi itu dinilai cukup berat bagi pemain, namun tetap harus dihadapi meskipun ke­mungkinan cedera cukup tinggi.

Pelatih PERSIB, Dejan Antonic menyiasatinya dengan membuat program latihan untuk mendukung pemain pada turnamen tersebut. Lalu, mempersiapkan sosok fi­sioterapis yang siap membantu pe­main menghindari cedera.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

“Dalam waktu dekat ada ber­gabung dengan kita (fisioterapis), tapi bukan Nella (Fortunella). Saya tidak tahu siapa, tapi dia akan san­gat membantu,” kata Dejan.

Dejan menilai, pertandingan yang jaraknya berdekatan juga ha­rus disiasati dengan rotasi pemain secara tepat. Karena, jika dipak­sakan terus tampil pada setiap per­tandingan, bukan tidak mungkin pemainnya cedera, seperti yang terjadi pada tim lain saat tampil pada turnamen dengan waktu isti­rahat mepet.

“Cukup berat buat pemain, tapi kita harus bikin pemain untuk tidak cedera. Kalau kita paksa pe­main, kita hanya dapat pertandin­gan jelek dan cedera. Bahaya untuk pemain dan bahaya untuk tim,” kata pelatih berusia 47 tahun ini.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================