DSCN2641BANDUNG, TODAY – Duel sengit akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (17/3) besok, dalam laga pembuka Piala Bhayangkara 2016. Jawara Piala Presiden, Persib Bandung, akan men­jamu kampiun Jenderal Sudirman Cup, Mitra Kukar, dalam laga yang akan dibu­ka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Maung Bandung yang ingin membukti­kan taringnya terus berbenah di bawah asuhan Dejan Antonic. Beberapa pemain bintang pun terus didaratkan ke Band­ung.

Namun tidak demikian dengan Mi­tra Kukar. Setelah mengejutkan di PJS, performa Naga Mekes malah menukik tajam. Di Piala Gubernur Kaltim mereka gagal lolos dari fase grup, pelatih dan be­berapa pemain bintangnya pun memilih hijrah seperti Rudolf Yanto Basna dan Rizky Pellu. Meski begitu Dejan Antonic enggan terlena dengan kondisi Mitra Ku­kar yang compang-camping dan tetap fokus menata kekuatan timnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

“Saya dengar ada pemain pergi dari sana tapi menurut saya, saya tidak lihat itu. Semua pertandingan kita harus seri­us, saya hanya lihat tim kita,” ujar pria asal Serbia tersebut.

Dejan pun langsung menyasar poin penuh di partai pembuka Piala Bhayang­kara. Raihan 3 angka otomatis mengerek Maung Bandung di urutan atas klasemen grup A. Kemenangan juga tentu akan menjadi bekal berharga Persib dalam menatap laga-laga berikutnya karena mental Atep dan kawan-kawan akan terangkat. Menurutnya untuk merebut hasil positif, pemain Persib tidak perlu menguras energi dengan mencari peta kekuatan lawan.

“Dan ini pertandingan pertama pent­ing sekali dan harus dapat 3 poin. Kita harus serius dan tidak lihat kualitas tim lawan dan hanya lihat bagaimana kita main,” terangnya.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Mengenai kualitas Mitra Kukar yang mampu menjadi juara Jenderal Sudirman Cup, Dejan mengaku buta dengan kekua­tan lawan. Apalagi ketika tim yang masih diasuh Jafri Sastra itu mengguncang In­donesia, pelatih berusia 47 tahun itu ten­gah mengikuti kursus kepelatihan di Ero­pa. Yang terpenting baginya Persib tetap bermain sesuai dengan skema yang dia instruksikan ketika berada di lapangan.

“Saya tidak lihat turnamen di In­donesia, karena tidak ada disini. Saya hanya lihat final Mitra dan Padang cu­kup oke. Tapi pemain sudah pindah itu sedikit beda itu, tapi itu tergantung dari dia,” tukasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================