Untitled-3BANDUNG, Today – Perang saudara di partai final antara Persib U-19 mela­wan Persib U-17 harus berakhir hingga babak adu penalty.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Sabtu (11/7) sang adik (Persib U-17) akhirnya keluar sebagai pemenang dan menjuarai Liga Ngabuburit KU-19 setelah penendang U-19 yaitu Hanif dan Agil gagal ceploskan bola.

Ke empat penendang U-17 pun yai­tu Wildan, Rafi, Ripal, dan Reno ber­hasil tunaikan tugasnya.

Budiman Yunus sang pelatih Diklat yang tidak ikut ambil bagian dalam laga final itu menuturkan, anak di­diknya bermain saling menekan seb­agai tanda tidak mau kalah.

Ini menjadi gengsi tersendiri bagi kedua kubu untuk menunjukkan sia­pa yang lebih siap. Ia pun hanya mem­berikan intruksi kepada kedua tim su­paya bermain fight dan fairplay.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

“Pertandingan tadi tetap pertaru­han gengsi U-17 dan U-19, meski mer­eka sudah tahu sama lain saya tetap tekankan main fight dan fairlplay, tapi akhirnya Persib U-17 lebih siap dan ke­luar sebagai pemenang,” ungkapnya.

Pelatih U-19 yang diarsiteki Aji Baratakusuma sore itu tampak meny­impan beberapa pemain inti macam Hanif Sjahbandi, Gian Zola, Basith dan Febri Haryadi.

Hal itu sebagai arahan dari Budi­man Yunus agar menyimpan tenaga pemain guna mempersiapkan lanjutan pertandingan di Cianjur Super League (CSL) mel­awan Drass 007, Minggu besok (12/7).

“Tadi Persib U-19 se­dikit banyak bermain dominan, tadipun saya intruksikan turunkan pe­main lapis kedua sebagai jaga-jaga kondisi pemain soalnya besok mau main di CSL, penentuan kan di CSL, lawan Drass 007, Kita posisi satu dan mereka posisi dua, kalau kita menang kita menjauh poinnya,” beber Budiman.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski sukses meloloskan dua tim­nya ke final, namun Budiman Yunus tidak cepat puas. Ia mengakui jika anak asuhnya masih banyak yang harus dievaluasi saat latihan.

“Hasil sesuai harapan terjawab, namun segi permainanan banyak PR buat kedua tim. Dari hasil saat kemarin juara di Subang, kemudian ini piala d wakil wali kota hasilnya ba­gus tapu untuk permaianan, segi team work, skill, masih banyak kekuran­gan,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================