JAKARTA TODAY – Peristiwa gerhana matahari cincin yang terjadi pada Beberapa minggu lalu.  lalu menjadi pusat perhatian masyarakat. Fenomena alam ini menjadi fenomena gerhana terakhir dalam dekade ini.

Warga di sejumlah kota di Indonesia berusaha menjadi saksi fenomena alam tersebut dan mengabadikannya.Hal ini seperti terlihat di Lapangan Bunsur, Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Lokasi pengamatan di tempat ini menjadi titik terbaik dan dipilih sejumlah peneliti, seperti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Observatorium Bosscha, tim observasi gerhana matahari dari Laboratorium Bumi dan Antariksa Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), dan sejumlah pegiat astronomi lain. Pemerintah daerah setempat pun menggelar Festival Gerhana Matahari Cincin yang menyedot animo warga sekitar dan wisatawan dari sejumlah kota. Sebagian besar yang berkumpul di lapangan tepi Selat Panjang ini berusaha memotret gerhana, terutama pada fase puncak.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Bersihkan Usus Kotor Setelah Lebaran dengan 6 Makanan Ini

Dalam kesempatan ini, Kompas turut mendatangi titik tersebut untuk mengabadikannya. Memotret gerhana kali ini, Kompas menggunakan kamera mirrorless dengan lensa tele vario panjang fokal 100-400 milimeter. Penyetelan kamera menggunakan mode setelan manual dengan ISO 50, diafragma 40, dan kecepatan 1/4000. Lensa yang digunakan Kompas menambahkan dua filter neutral density (ND) 8 dengan tujuan mengurangi intensitas cahaya yang terekam kamera.

============================================================
============================================================
============================================================