Ketua Yayasan Alumni Kehutanan Angkatan 28 IPB, Dr Hari Priyadi MSc, (tiga dikiri), Wakil Ketua DPDR Kota Bogor Heri Cahyono, (empat dikiri), Kepala Sekolah TK Kemuning Nurhiyat Qoriah, (lima dikanan) Pemred Bogor Today Alfian Mujani (tiga dikanan), beserta Alumni lain, Ir Suparno, Dr Ganjar Nugraha, Ketua Karang Taruna Kota Bogor Zaenal Mutaqin, Ketua RAFI Tato Warsito dan pasukannya. Menanam pohon untuk masa depan di halaman TK Kemuning, Jalan Cilendek Barat.
Penulis/Foto : Kozer
Inilah niat mulia dari alumni Fakultas KehuÂÂtanan IPB Angkatan 28. Merasa punya utang budi pada Kota Bogor yang telah mengubah hidup mereka dan meraih sukses, mereka ingin berbuat sesuatu yang bermakna bagi Kota dan KabuÂÂpaten Bogor.
‘’Tapi kami tidak penah mendapatkan pintu yang pas untuk berkaya dan melakukan sesuatu yang perarti buat BoÂÂgor,’’ ujar Heri Cahyono, pada acara Gerakan Tanam Pohon untuk selamatkan Air dan Udara, di Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain KeÂÂmuning, Jl Brigjen H. Saptaji, Cilendek, Kota Bogor, Minggu (15/11/2015) pagi.
Hadir pada kesempatan ini Ketua Yayasan Alumni KeÂÂhutanan Angkatan 28 IPB Dr Hari Priyadi MSc, Wakil Ketua DPDR Kota Bogor Heri CahyoÂÂno, Pemred Bogor Today Alfian Mujani, Kepala Sekolah TK KeÂÂmuning Nurhiyat Qoriah, para lumni antara lain Ir Suparno, Dr Ganjar Nugraha, Ketua KaÂÂrang Taruna Kota Bogor ZaeÂÂnal Mutaqin, Ketua RAFI Tato Warsito dan pasukannya.
TK Kemuning dipilih sebagai tempat pertama dimulainya gerÂÂakan menanam pohon, sebagai simbol bahwa membangun keÂÂsadaran lingkungan harus dimuÂÂlai sejak dini. Sekolah memiliki tanggungjawab yang penting dalam menjaga kelestarian air bersih dan udara segar.
Gerakan Tanam Pohon unÂÂtuk Selamatkan Air dan Udara ini dikerjakan secara kolaboÂÂrasi antara Alumni Kehutanan 92, Koran Harian Bogor ToÂÂday, BPLH Kota Bogor, Karang Taruna Kota Bogor, dan Radio RAFI. Gerakan ini juga menÂÂgundang partisipasi perusaÂÂhaan, masyarakat perorangan yang peduli lingkungan.
Menurut Hari Priyanto, penghijauan alias penanaman pohon merupakan cari terbaik untuk melestarikan sumber air bersi dan memelihara udara agar tetap bersih. ‘’Pohon yang kita tanam juga pohon yang memiliki akar sejarah di Bogor seperti pohon Pala, Kemang, Manggis, dan Kenari,’’ ujarnya.
Secara berseloroh Heri Cahyono menimpali bahwa kaÂÂlau melubangi tanah, ya harus ditanami pohon. ‘’Kalau diÂÂlubangi tidak ditanami pohon, lubang itu mau diisi apa,’’ kaÂÂtanya.