Pembangunan kesehatan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bukan hanya usaha untuk meraih prestasi di bidang kesehatan, akan tetapi juga merupakan kegiatan lintas sektor dan lintas program untuk membangun paradigma yang mengarah pada terwujudnya budaya hidup sehat.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
Sekretaris Daerah KabuÂpaten Bogor, Adang SupÂtandar menerima tim veriÂfikasi propinsi Jawa Barat yang akan menilai proses, fasilitas dan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor. AdÂang berharap, verifikasi ini mampu mendukung komitmen penting Permkab Bogor dalam pelayanan kesehatan. “Semoga kegiatan verifiÂkasi ini dapat memberikan gambaÂran yang utuh mengenai komitmen Pemkab Bogor, dalam penyelengÂgaraan pelayanan kesehatan sebÂagai salah satu misi penting untuk mendukung terwujudnya visi KaÂbupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia,†ujar AdÂang kepada BOGOR TODAY, Selasa (08/09/2015), kemarin.
Menurut Adang, kegiatan veriÂfikasi ini menjadi bagian yang sanÂgat penting dan bermakna, karena melalui verifikasi ini aspek adminÂistrasi maupun aspek operasional dalam penyelenggaraan kabupaten sehat di Kabupaten Bogor dapat diketahui sehingga dapat dievaluasi untuk penguatan langkah-langkah selanjutnya. “Kegiatan ini juga bisa menjadi pengawasan sejauh mana penyelenggaraan kesehatan di KaÂbupaten Bogor ini berjalan dengan optimal, agar predikat sebagai kaÂbupaten sehat dengan bukti Swasti Saba, bisa menguatkan keyakinan masyarakat bahwa Kabupaten BoÂgor layak untuk memperoleh pengÂhargaan tersebut, sebagai salah satu modal dasar untuk menjadi kabuÂpaten termaju di Indonesia†lanjut Adang.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Verifikasi tingkat Nasional, Tutut Indrawahyuni mengatakan penghargaan kabupaten/kota sehat harus dilihat dari prosesnya, bukan hanya outputnya. Tak hanya itu, Kabupaten/Kota Sehat juga harus mendapatkan dukungan dari maÂsyarakat, dan forum-forum, serta didukung secara optimal oleh seÂluruh stakeholder di lingkungan pemerintahan dengan kebijakan yang menunjang kehidupan sehat. “Semoga forum-forum kabupaten sehat yang ada di wilayah ini buÂkan hanya sekedar SK, akan tetapi perannya mampu meningkatkan indikator kabupaten sehat itu sendÂiri. Dukungan stakeholder pun haÂrus saling mengisi, agar kabupaten/ kota sehat itu bukan hanya sekedar mindset sehat, tapi benar-benar bisa terwujud di wilayah KabupatÂen Bogor. Nanti tim akan menilai seperti apa yang ada di lapangan†papar Tutut.
Diantara 40 kecamatan di KabuÂpaten Bogor, Kecamatan TajurhaÂlang merupakan salah satu wilayah yang mendapat kesempatan unÂtuk diverifikasi. Dra Hj Nurhayati Msi mengatakan, dalam membanÂgun kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, wilayahnya melakukan beberapa program sepÂerti program UKS di lingkungan sekolah, kawasan tanpa rokok di fasilitas umum, program rehabiliÂtasi rumah tidak layak huni, dan lain-lain. Pihak Pemkab melalui keÂcamatan juga melakukan beberapa inovasi dan terobosan guna menduÂkung tercapainya penghargaan kaÂbupaten/kota sehat. “Ada beberapa inovasi yang dilakukan pihak kecaÂmatan, di antaranya di Desa SukÂmajaya, Kecamatan Tahurhalang. Beberapa orang yang kurang sehat jiwanya, kami fasilitasi dan dibina hingga akhirnya bisa bekerja dan mampu produktif. Salah satunya adalah membuat perabotan rumah tangga dan bercocok tanam. ProÂgram itu tidak kami lakukan ketika akan verifikasi, tetapi ini sudah berÂlangsung sebagai bentuk pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,†ujar Nurhayati. (*)