BOGOR TODAY – Sesuatu yang digantung memang tak mengenaÂkkan. Begitulah yang kini dialami guru-guru honorer di Indonesia. Mereka meminta kejelasan status untuk segera diangkat sebagai pegawai negeri.
Ketua Persatuan Guru RepubÂlik Indonesia (PGRI) Kota Bogor, Basuki mengatakan, hari ini, paÂsukannya akan bergerak menuju DPR RI, Mendikbud dan juga Menpan langsung menuju Istana Kepresidenan. “Para guru honor besok pagi akan berangkat untuk menuntut haknya sebagai guru honor yang dijanjikan diangkat PNS namun hingga kini belum juga diangkat,†ujarnya.
Basuki melanjutkan pasukanÂnya sudah menghadap ke DPR RI dan diterima dan didukung oleh dua fraksi. “Mereka didukung oleh dua fraksi yakni P D I P dan GerÂinÂdra keÂtika mereka ke DPR RI dan DPRD Kota Bogor juga mendukung langkah mereka untuk melakukan demo ke Senayan,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Basuki menerangÂkan DPRD Kota Bogor membantu kendaraan yang dapat digunakan oleh para persatuan guru untuk beÂrangkat ke DPR RI. “DPRD Kota BoÂgor membantu dua elef sebagai saÂrana transportasi mereka,†tuturnya.
Basuki juga mengatakan dirinÂya diminta bantuan untuk memÂberikan dukungan di hadapan masa Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Bogor. “Saya biÂcara di depan teman teman kareÂna saya juga mendapat dukungan dari Ketua PGRI Pusat dan beliau sangat mendukung karena hal ini ada lah hak para guru honorer,†bebernya.
Basuki menjelaskan gerakan PGRI ini merupakan gerakan non politis yang tidak ada kaitannya dengan unsur-unsur politik. “gerÂakan ini adalah gerakan yang baik tidak ada unsur-unsur politis mauÂpun elemen lain,†tegasnya.
Basuki juga menerangkan dirinya menyiapkan dua bus serta beberapa kendaraan lainnya, serta pihaknya juga mengikutsertakan Pengurus PGRI Kota Bogor untuk mendampingi para guru honorer. “Akan saya lepas jam 05:00 WIB, direncanakan dua hari, namun kalau sampai DPR RI bisa mengumÂpulkan kedua Kementrian itu maka yang tadinya direncanakan dua hari jadi hanya satu hari saja,†tuÂtupnya.
(Guntur Eko Wicaksono)