AGAR masyarakat mudah mengakses keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun lalu sudah tancap gas meluncurkan program Laku Pandai, atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif, khususnya di daerah pedesaan.
Oleh : ALFIAN MUJANI
[email protected]
Head of Micro BankÂing PT Bank Sinarmas Tbk, Muktiono WiÂbowo mengatakan, syarat membuka rekÂening Laku Pandai sangat mudah. Calon nasabah tak perlu datang ke kantor cabang bank yang umumÂnya berada di kota kecamatan.
“Kalau mereka ke bank harus keluar uang transportasi paling tidak Rp 5.000. Ada agen jadi bisa menghemat orang mau setor atau tarik uang. Selain itu juga bebas biaya (administrasi) bulanan,†ujar Muktiono kepada detikFiÂnance ditemui di peresmian Laku Pandai, Simpanan Pelajar, dan Asuransi Mikro Sinarmas di Terminal TegÂalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2016).
Bahkan, lanjutnya, tidak ada batas minimal nasabah saat menyetor tabungan ke agen Laku PanÂdai. Di Bank Sinarmas, nasaÂbah bisa melakukan setoran minimal Rp 1.000.
“Biasanya orang kampung mau setor uang yang jumlahnÂya sedikit malu kalau datang ke bank, makanya kita fasiliÂtasi dengan agen. Mau setor Rp 10.000 silakan, Rp 1.000 juga maÂsih boleh,†jelasnya.
Muktiono mengatakan, jumlah setoran dan fee sebenarnya tergantung pada kebijakan bank masing-masing.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank SinarÂmas, Freenyan Liwang mengungÂkapkan, Laku Pandai bisa jadi sarana efektif menjaring nasabah-nasabah di pelosok pedesaan.
“Kita baru mulai, awal kita tarÂgetÂkan tambah 3.000 agen di Kabupaten Purworejo dan Magelang dalam waktu dekat. Kita juga harapkan agen bisa untuk memperluas asuransi mikro dan produk lain kami,†ujar Freenyan.
Sebagai informasi, hingga akhir 2015, sudah terdapat 9 bank yang telah mengeluarkan produk Laku Pandai
yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTPN, Bank BCA, Bank BTN, Bank BNI, BRI Syariah, BPD Kaltim, dan Bank Sinarmas.
Hingga November 2015, implementasi Laku Pandai yang telah didukung oleh 24.865 agen berhasil menÂjaring 1.094.362 nasabah serta mengumpulkan dana pihak ketiga sebanyak Rp 41,3 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan bisa menambah hingga 300.000 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Mudah Jadi Agen
Saat ini, baru 8 bank yang jadi penyelenggara Laku Pandai, dan diharapkan bisa bertambah 17 bank dalam waktu dekat. MuktioÂno Wibowo mengatakan, tak sulit menjadi agen Laku Pandai.
Syarat utama menjadi agen adalah sudah menjadi nasabah simpanan reguler di bank tempat calon agen mendaftar. “Asal dia sudah jadi nasabah, masing-masing berbeda kebijakan. Kalau Sinarmas paling tidak meÂmiliki simpanan Rp 1 juta,†jelas Muktiono.
Dia melanjutkan, syarat tambahan lainnya, calon agen harus memiliki lokasi yang representatif untuk menjalankan Laku Pandai. Lokasi tersebut bisa berupa warung, tempat laundry, tempat penjualan pulsa, bengkel, dan tempat usaha lainnya.
“Prosesnya tidak lama, kalau sudah terpenuhi nanti harus siapkan perÂangkat telepon pinÂtar untuk aplikasi yang mengelola penarikan, setoran, cek transaksi, cek saldo dari nasabah,†katanya.
Muktiono melanÂjutkan, pihaknya juga mempersilakan jika agen Laku Pandai ingin ‘nyambi’ jadi agen asuransi sekaligus. Namun, hal tersebut bergantung kebijakan dan produk yang disÂertakan bank dalam Laku Pandai.
Pada agen Laku Pandai di Bank Sinarmas sendiri, sambungnya, agen tak hanya menjual produk simpanan Laku Pandai, tapi juga jadi corong penjualan asuransi mikro, hingga tabungan pelajar.