Untitled-2Jangan anggap remeh menahan buang air ke­cil, siapa yang menyangka hal sepele seperti ini dapat menyebabkan gangguan fatal pada kesehatan manusia. Tak banyak orang men­gira karena terlalu sering menahan buang air kecil dapat menyebabkan infeksi ginjal. Mes­ki penyebabnya tidak hanya dari menahan buang air kecil, namun banyak orang yang belum menyadari jika ini adalah salah satu indikasinya.

Ketika di temui, Dokter Spesialis Penya­kit Dalam Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Dr. Erwanto Budi Winulyo SpPD, KAI, FINASIM mengatakan kebiasaan buruk menahan kenc­ing ini berpotensi menyebabkan infeksi ginjal. Hal ini terjadi karena adanya batu ginjal yang terbentuk dari sisa kotoran yang seharusnya segera dibuang melalui urine, kemudian batu ginjal inilah yang nantinya pasti akan mem­buat ginjal menjadi infeksi.

“Infeksi juga semakin mempermudah pembentukan batu yang dikenal dengan fak­tor resiko, faktor resiko ini misalkan uretra wanita yang lebih pendek sehingga dapat menyebabkan infeksi ginjal terulang,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Per­himpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bogor ini.

BACA JUGA :  Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Dia 10 Minuman Diet Alami dan Sehat

Selain menahan kencing, infeksi ginjal juga dapat disebabkan karena penyakit kela­min, wanita yang sering melakukan hubun­gan seksual dan kurang minum air putih. “Ada pemekatan dari urine sehingga bisa ter­jadi peningkatan bakteri yang awalnya bukan menjadi musuh, kemudian sekarang menjadi musuh,” urainya.

Infeksi ginjal juga sifatnya continue (berkelanjutan), masih kata Erwanto, sehing­ga membuat si penderita susah sembuh jika faktor dan resikonya tidak dikendalikan den­gan baik.

Penyakit ini dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman bagi penderitanya. Beberapa gejalanya dapat dideteksi sendiri dengan meli­hat warna urine dan nyeri di beberapa bagian tubuh seputar pinggang.

“Gejala Infeksi ginjal itu seperti warna urine yang keruh hingga kemerah-merahan seperti tercampur darah, demam, dan nyeri pinggang. Jika sudah seperti ini penanganan­nya harus di rawat, kemudian diberikan anti­biotik melalui pembuluh darah vena sehingga bisa membunuh kuman.” Tambahnya.

Ia juga mengatakan, jika sudah mengala­mi gejala seperti diatas ada baiknya langsung konsultasi kepada dokter yang memahami, dan melakukan serangkaian tes laboraturium. “Sayangi ginjal kita, kalau sudah terkena in­feksi segera berobat supaya pembuluh darah kecil tidak gampang rusak,” kata dia.

BACA JUGA :  Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan 5 Makanan Alami Bernutrisi Ini!

Bagi penderita infeksi ginjal sudah pasti sangat tidak diperbolehkan lagi menahan buang air kecil. Mengkonsumsi air minum yang banyak juga sangat dianjurkan bagi si penderita, karena dengan mengonsumsi ban­yak cairan akan membantu membuang bak­teri dari dalam ginjal.

Beberapa antibiotik juga biasanya digu­nakan bagi penderita infeksi ginjal, setelah memulai pengobatan dengan antibiotik, Anda akan segera merasakan efek dari obat ini. Anda akan merasa lebih baik dan benar-benar pulih sepenuhnya setelah dua minggu. Pastikan untuk menghabiskan obat resep anti­biotik yang diberikan oleh dokter meski Anda merasa sudah sembuh.

“Kesulitannya kadang-kadang menentu­kan pengobatan yang tepat untuk infeksi ini karena harus diberikan antibiotik yang sesuai dengan kadarnya. Kalau Infeksi yang ringan tidak perlu diberikan antibiotik, misalnya jika berat badan 50kg seseorang, dalam sehari har­us minum air putih sebanyak dua liter, dan us­ahakan ditambah satu liter lagi,” pungkasnya.

Hesti Amelia
[email protected]

============================================================
============================================================
============================================================