LEMBAGA Klimatologi Politik (LKP) merilis rapor 10 menteri yang paling konsisten mengimplementasikan gagasan Presiden Joko Widodo dalam kabinetnya. Beda dengan beberapa survei lain, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menjadi menteri dengan nilai rapor paling bagus.
YUSKA APITYA
[email protected]
Yuddy Chrisnandi memÂperoleh nilai paling tinggi, yakni 65,3. Di bawahnya ada Mendagri Tjahjo Kumolo dengan Skor 64,1,†ujar CEO LKP Usman Rachman dalam rilis hasil survei di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Dari analisis media dan pengamaÂtan yang dilakukan tim LKP, Yuddy, Tjahjo dan Susi terlihat paling konÂsisten menjabarkan Nawa Cita dan Trisakti melalui statemen di media hingga sosialisasi program.
“Yuddy misalnya, selama 8 buÂlan menjabat, aktif mengimplemenÂtasikan gerakan revolusi mental di kalangan aparatur Negara di seluruh Indonesia. Sementara Tjahjo, meski dengan gaya yang kalem, dia konÂsisten melaksanakan ide-ide Jokowi,†beber Usman.
Menteri Kelautan dan PeriÂkanan, Susi Pudjiastuti adalah menÂteri ketiga yang mendapatkan Skor yang cukup bagus dengan 62,9. Di bawahnya ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dengan Skor 60,7. “Susi gencar menÂdorong produktivitas nelayan, melaÂlui program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terlihat sekali beliau mencoba memberikan perlindungan dan rasa aman atas wilayah perairan Indonesia,†kata Usman.
Kajian akademik LKP dilakukan seÂjak 1 April 2015 dengan menggunakan metode media analysis dan pengamaÂtan secara mendalam (in depth obserÂvation). Sedangkan data-data yang diÂgunakan sebagai bahan analisis seperti surat kabar, majalah, online, televisi, adalah sejak 1 November 2014.
Khusus untuk media massa, diÂbatasi pada 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media online terperÂcaya. Dengan alasan etika, nama-nama media tersebut tidak disebutkan.
Skor yang diberikan merupaÂkan kombinasi penilaian kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan indikaÂtor intensitas pemberitaan media, curiosity dan keterkaitan (linked) antara program kementerian dengan 9 agenda program prioritas dalam Nawa Cita. (/net)