Bagi Walikota Bogor Dr Bima Arya, menanam poÂhon bukan sekedar meÂmelihara air dan udara. Bukan juga sekedar menaÂnam pohon untuk dipetik buahnya. ‘’Tetapi menanam pohon itu meruÂpakan pendidikan karakter bagi anak bangsa,’’ katanya saat menyampaiÂkan sambutan di acara pembinaan Kepala SDN se Kota Bogor dan PenaÂnaman Pohon di SD Bojong Kerta, KeÂcamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (8/1/2016).
RICKY ISKANDAR
[email protected]
Acara yang dihelat Dinas PendiÂkan Kota Bogor bekerjasama denÂgan Gerakan Bogor Hejo SKH Bogor Today ini, dihadiri juga oleh Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, Kepala Dinas Pendidikan Kota BoÂgor Edgar Suratman, Sekdisdik Kota Bogor Fahmi Fahrudin, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, dan 151 kepala SDN se Kota Bogor. Hadir pula para pejabat Disdik dan Lurah setempat.
Mengapa menanam pohon itu diÂkatakan membangun karakter anak bangsa? Menurut Bima, dengan meÂnanam pohon itu berarti juga mengaÂjari kita bahwa tidak ada yang instan. Semua harus melalui proses dan perÂjuangan panjang. ‘’Seperti menanam pohon, mulai dari pembibitan, penanÂaman dan pemeliharaan, baru kemudiÂan memasuki musim panen,’’ katanya.
Jadi, lanjut Bima, dalam hidup ini tidak ada yang instan. Siapa yang meÂnanam dia yang akan menuai hasilnya. ‘’Semua harus melalui proses yang panjang dan konsisten,’’ katanya.
Karena itu, Bima dan Pemerintah Kota Bogor mendukung penuh geraÂkan menanam pohon yang dimotori Surat Kabar Harian Bogor Today, Alumni Fahutan 28, dan RAPI Kota Bogor. ‘’Penanaman pohon yang diÂlakukan Mas Alfian dan kawan-kawan setiap hari, akan memberikan sumÂbangan besar bagi pembangunan karakter, pelestarian lingkungan, dan mengembalikan Bogor ke jati dirinya, yaitu kawasan hijau, sejuk, dan inÂdah,’’ ujarnya.
Gerakan Bogor Hejo ini ternyata sejalan dengan program Disdik Kota Bogor yakni Ngabogor Hejo, yaitu gerakan penanaman pohon untuk menghijaukan kembali Bogor mulai dari sekolah-sekolah. ‘’Karena itu, saya senang program Ngabogor Hejo Disdik bisa disinerjikan dengan GeraÂkan Bogor Hejo koran Bogor Today,’’ ujar Edgar.
Gerakan Bogor Hejo yang juga didukung Paguyuban Budiasih dan Astra International ini, dilakukan secara Cuma-Cuma. Para kepala seÂkolah tak perlu membayar pohon kaÂrena semua pohon sudah disediakan. Pihak sekolah yang ingin melakukan penanaman tinggal membuat lubang dan berkoordinasi dengan surat kaÂbar Bogor Today untuk menyiapkan pohon sesuai kebutuhan. ‘’Silakan para bapak dan ibu kepala sekolah menghubungi kami, tidak ada yang perlu dibeli dan dibayar. Semua graÂtis,’’ kata CEO Bogor Today Alfian Mujani saat memberikan penjelasan kepada 150 kepala SDN.
Ajakan Alfian ini langsung disÂambut antusias oleh para kepala SDN. Bahkan banyak yang langsung mendaftarkan sekolahnya untuk diÂtanami pohon. Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono yang juga memberikan pengarahan pada acara ini, menjelaskan tentang misi gerakan menanam pohon untuk menyelamatÂkan air dan udara. (*)