Untitled-12ALFIAN MUJANI
[email protected]

Mengelola seko­lah dengan latarbelakang murid dari kalangan ma­syarakat berpenghasilan ren­dah, ternyata tidak mudah. Paling tidak ini dialami oleh Durohman S.Pd.I, Kepala SDN Semeru 5, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

‘’Seperti menanam dan merawat pohon di lahan tan­dus, perlu ketekunan, kes­abaran, dan perjuangan lebih keras,’’ kata Durohman sebe­lum melakukan penanaman pohon bersama Tim Bogor Hejo-SKH Bogor Today, di halaman SDN Semeru 5, Senin (19/7/2016)

BACA JUGA :  Resep Membuat Soto Ayam Bening Khas Solo yang Sedap dan Nikmat, Bikin Ketagihan

Sekolah dasar yang le­taknya persis di belakang SMAN 5 Kota Bogor ini me­mang sepintas tampak biasa-biasa saja. Jumlah muridnya tak terlalu banyak, hanya 230- an siswa. Gedung sekolahnya relatif besar dan cukup baik. Halamannya juga luas.

Namun SDN Semeru 5 su­lit diakses dengan kendaraan roda empat karena letaknya di gang sempit dan nempel dengan lahan milik RS Mar­zoeki Mahdi. ‘’Kita sudah minta bantuan rumah sakit agar diberi akses jalan untuk kendaraan, tetapi belum dika­bulkan,’’ kata Durohim yang berharap dibantu pemerintah dan DPRD untuk mendapat­kan akses jalan dari lahan RS Marzoeki Mahdi.

BACA JUGA :  Cara Membuat Kentang Mustofa yang Sangat Lezat Anti Gagal

Tantangan terbesar yang dihadapi Durohman adalah para muridnya yang datang dari kalangan keluarga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dengan mata penca­harian serabutan. ‘’Ada yang orang tuanya buruh cuci, ada juga kuli bangunan,’’ katanya.

============================================================
============================================================
============================================================