JAKARTA TODAY- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan pasokan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri dalam posisi aman. Ia mengimbau, seluruh petugas provinsi dan kabupaten/kota di tiap provinsi, termasuk distributor untuk melaporkan posisi stok dan harga.

“Jelang puasa stok aman. Semua harus turun ke lapangan, seluruh petugas. Nanti, harus lapor posisi stoknya, termasuk juga harga. Jadi, bisa terpantau,” ujar Enggar, Senin (3/4).

Ia menegaskan, apabila pasar ritel modern menjadi price leader alias acuan harga, maka harga yang dipatoknya harus dikendalikan. Para ritel modern ini tidak boleh menjual barang dengan harga di atas harga yang sudah ditetapkan batasnya. “Aturan wajib lapor ini sudah dimulai, dan sudah ditandatangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” imbuh Enggar.

BACA JUGA :  Berbagi Kebahagiaan, JJB Bagikan Takjil Gratis Ke Pengendara

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah memantau untuk memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran 2017.

Upaya Kementerian Perdagangan tersebut dilakukan bersama Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perdagangan seluruh Indonesia melalui rapat koordinasi (rakor) guna mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok. “Kemendag berupaya mengantisipasi sejak dini potensi kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional. Secara alamiah, kenaikan harga terjadi akibat kenaikan permintaan. Ini yang harus diantisipasi dengan ketersediaan stok,” tutur dia.

============================================================
============================================================
============================================================