Bupati Purwakarta Dedi MuÂlyadi telah mengeluarkan keÂbijakan agar lingkungan perÂkantoran dan warga menghias gapura dan jalan dengan berÂbagai hiasan yang berbahan dasar bambu seperti boboko (bakul nasi) dan cetok (caping).
Kebijakan tersebut ternyaÂta berimbas pada pendapatan para perajin bambu di KabuÂpaten Purwakarta, Jawa Barat. Salah satunya adalah Mak Titi (49), seorang perajin asal Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Menurut Mak Titi, sejak pertama diumumkan mengeÂnai tema hiasan dalam rangka hari jadi adalah barang berbaÂhan dasar bambu, sejak saat itu permintaan pun mulai menÂgalir dari eceran hingga partai besar.
“Biasana mah nu mesen palingan tatangga atau langÂsung jual ka pasar. Mun saminggu iyeu mah orang
(Biasanya yang pesen itu palingan tetangga atau langsung jual ke pastebih ge ngahaja milarian ka dieu. ar. Kalau seminggu ini orang jauh juga sengaja cari sampai ke sini,†jelas Mak Titi, kemarin. Â