Untitled-9Bupati Purwakarta Dedi Mu­lyadi telah mengeluarkan ke­bijakan agar lingkungan per­kantoran dan warga menghias gapura dan jalan dengan ber­bagai hiasan yang berbahan dasar bambu seperti boboko (bakul nasi) dan cetok (caping).

Kebijakan tersebut ternya­ta berimbas pada pendapatan para perajin bambu di Kabu­paten Purwakarta, Jawa Barat. Salah satunya adalah Mak Titi (49), seorang perajin asal Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

BACA JUGA :  SPBU di KM 42 Rest Area Tol Japek Disegel Usai Melakukan Kecurangan

Menurut Mak Titi, sejak pertama diumumkan menge­nai tema hiasan dalam rangka hari jadi adalah barang berba­han dasar bambu, sejak saat itu permintaan pun mulai men­galir dari eceran hingga partai besar.

“Biasana mah nu mesen palingan tatangga atau lang­sung jual ka pasar. Mun saminggu iyeu mah orang

BACA JUGA :  Takjil untuk Buka Bersama dengan Sop Buah Mangga Leci yang Segar dan Enak

(Biasanya yang pesen itu palingan tetangga atau langsung jual ke pastebih ge ngahaja milarian ka dieu. ar. Kalau seminggu ini orang jauh juga sengaja cari sampai ke sini,” jelas Mak Titi, kemarin. ­

============================================================
============================================================
============================================================