Nia S. Amira
[email protected]
Tetangga saya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-38 kini sudah tiada setelah terserang stroke seÂlama beberapa bulan saja. Teman-teman saya, terutama teman waniÂta sudah banyak yang “terbelit†dengan masalah kegemukan, sebÂagain organ tubuh membengkak, kolestrol tinggi, mata sering berair dan tubuh sering kesemutan. Jika sudah seperti keadaan tubuh kita, pepatah yang mengatakan ‘’Lebih baik terlambat daripad. a tidak perÂnah’’ menjadi motivator kita dalam menjalani hidup selanjutnya. PepaÂtah di atas menggambarkan kesadaÂran manusia atas berbagai penyakit serta kematian yang disebabkan pola makan yang tidak sehat.
Kesadaran manusia atas berbÂagai penyakit yang dideritanya serta contoh kematian pada usia produkÂtif membuat seseorang menjadi lebÂih bijaksana dalam menjalani hidup. Tentu saja setiap oraa ng ingin hidÂup lebih lama dan bisa berkeliling dunia sehingga hidup menjadi semÂpurna.
Yang Mulia Wakil Maharaja ThaiÂland Somdet Phra Phromsitthi serta para bhiksuwan dan bhiksuwati pun menjalani pola hidup vegan karena mereka seperti sebagian besar umat Buddha di seluruh dunia sangat meÂmahami ajaran Buddha yang tidak boleh membunuh sesama mahluk hidup dan mereka juga mengetahui jika makanan yang sehat dan berÂgizi tinggi ada pada buah-buahan segar, kacang-kacangan serta sayur-sayuran yang dimakan secara alami, apa adanya, tanpa sentuhan peraÂlatan teknologi yang pada akhirnya akan menurunkan mutu makanan itu sendiri. Makan makanan denÂgan pola makan Vegan akan memÂperoleh kesehatan, keindahan, dan kebahagiaan.