Untitled-9Nia S. Amira
[email protected]

Tetangga saya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-38 kini sudah tiada setelah terserang stroke se­lama beberapa bulan saja. Teman-teman saya, terutama teman wani­ta sudah banyak yang “terbelit” dengan masalah kegemukan, seb­again organ tubuh membengkak, kolestrol tinggi, mata sering berair dan tubuh sering kesemutan. Jika sudah seperti keadaan tubuh kita, pepatah yang mengatakan ‘’Lebih baik terlambat daripad. a tidak per­nah’’ menjadi motivator kita dalam menjalani hidup selanjutnya. Pepa­tah di atas menggambarkan kesada­ran manusia atas berbagai penyakit serta kematian yang disebabkan pola makan yang tidak sehat.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

Kesadaran manusia atas berb­agai penyakit yang dideritanya serta contoh kematian pada usia produk­tif membuat seseorang menjadi leb­ih bijaksana dalam menjalani hidup. Tentu saja setiap oraa ng ingin hid­up lebih lama dan bisa berkeliling dunia sehingga hidup menjadi sem­purna.

Yang Mulia Wakil Maharaja Thai­land Somdet Phra Phromsitthi serta para bhiksuwan dan bhiksuwati pun menjalani pola hidup vegan karena mereka seperti sebagian besar umat Buddha di seluruh dunia sangat me­mahami ajaran Buddha yang tidak boleh membunuh sesama mahluk hidup dan mereka juga mengetahui jika makanan yang sehat dan ber­gizi tinggi ada pada buah-buahan segar, kacang-kacangan serta sayur-sayuran yang dimakan secara alami, apa adanya, tanpa sentuhan pera­latan teknologi yang pada akhirnya akan menurunkan mutu makanan itu sendiri. Makan makanan den­gan pola makan Vegan akan mem­peroleh kesehatan, keindahan, dan kebahagiaan.

============================================================
============================================================
============================================================