Helaran pesta rakyat Bogor Cap Go Meh (CGM) 2016 hari ini diselenggarakan, Senin (22/2/2016), di Jalan Surya Kancana. Pesta rakyat ini juga selalu mempersembahkan yang baru setiap tahunnya. Di tahun ‘Monyet Api’ ini agenda acara ditambah dengan parade kostum ala Jember dan parade drumband. Festival akan dimeriahkan sekitar 10.000 pengisi acara dan disaksikan 100.000 pengunjung. Acara ini selalu menjadi salah satu street festival yang selalu ditunggu-tunggu semua orang baik lokal, nasional hingga internasional. Penutupan jalan juga mulai diberlakukan pukul 14.00 WIB untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas dan pemumpukan kendaraan di ruas jalan utama Kota Bogor.
Oleh : Latifa|Kadir
[email protected]
Tidak hanya diisi denÂgan parade Persatuan Drum Band IndoneÂsia (PDBI) dan lomba Drumband saja, acara ini juga dimeriahkan Wayang Hihid, Street Line Dance, Sepeda OnÂtel, Boboko Logor, Lengseran, Ogoh-ogoh, Cosplay, mobil shio, liong dan barongsai. “BuÂkan sekadar atraksi seni buÂdaya, melainkan simbol rakyat menghargai keberagaman atau pluralisme,†kata Wali Kota BoÂgor Bima Arya Sugiarto.
Menurut Bima, CGM bukan hanya ritual kesenian atau perÂformance. Kota Bogor memiliki modal kebersamaan yang luar biasa.
“Namun saya memaknai hal itu lebih dalam lagi. Persoalan sensitivitas etnis berdasarkan pengamatan saya hampir tidak ada, namun yang ada hanya keinginan untuk lebih diperhaÂtikan. Kita ingin identitas-idenÂtitas lokal dikembangkan dan diayomi,†jelas Bima.
Hanya, menurut Bima, tinggal bagaimana masyarakat khususnya warga Kota Bogor dapat menangkap pesan itu. “Ini merupakan tugas kita bersÂama untuk menyampaikannya. Disamping itu, momen seperti ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga keberagaman dan menguatkan kebersamaan,†tegasnya.
Penasehat CGM Guntur SanÂtoso mengatakan bahwa CGM adalah pestanya masyarakat Bogor. “Cap Go Meh ini meruÂpakan event yang dimulai dari bawah (masyarakat biasa) dan disini tidak ada istilah kaya atau miskin, suku dan agama apaÂpun. Semua berbaur berbagi kebahagiaan,†jelasnya.
Jalannya acara juga diseÂdiakan tiga panggung oleh paÂnitia, jumlah pangungg ini lebÂih sedikit dari tahun lalu yakni delapan panggung. “Panggung utama berada di depan Plaza Bogor Suryakancana, pangÂgung ke-2 berada di depan hotel THE 1O1 Bogor Suryakancana dan panggung ke-3 berada di persimpangan batu tulis,†ujar Ketua panitia pelaksana CGM 2016, Arifin Himawan.
Untuk rangkaian acara sambungnya, tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumÂnya. Akan ada parade joli-joli, barongsai, mobil hias hingga parade budaya dari sanggar-sanggar. Arifin juga mengingÂkatkan kembali, untuk rute yang ditempuh akan lebih singÂkat. “Rutenya akan mulai dari Pasar Bogor, Suryakancanam, Sukasari, Siliwangi dan dilanÂjutkan Lawang Gintung. Tidak melintasi Pajajaran, Tugu KuÂjang. Sebelum acara puncak, dilakukan juga berbagai rangÂkaian acara yakni bazar yang digelar pada 22 Januari hingga 6 Februari, berbagai lomba di Lippo Mal, Sukasari,â€cetusnya.
Dalam pegelaran acara taÂhunan itu, Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan sejumlah ruas jalan selama berlangsungnya acara. “Kami siagakan 1.008 personel gabunÂgan TNI-Polri, DLLAJ, Satpol PP,†ujar Kabagops Polres BoÂgor Kota, Kompol Ricardo ConÂdrat Yusuf.
Untuk melancarkan acara Cap Go Meh yang akan digelar 22 Febuari 2016 nanti, Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan sejumlah ruas jaÂlan.
Berikut pengalihan arus seÂlama berlangsungnya Cap Go Meh 2016. Jalan Otista sampai putaran BTM akan dibuka dua arah. “Simpang Bogor Plaza ditutup total, pertihaan Jalan Pahlawan menuju SuryakÂencana diarahkan ke pasar Cumpok,†katanya.
Jalan Pahlawan menuju Warung Bandrek ditutup keÂcuali kendaraan motor warga setempat. Lawang saketeng menuju Suryakencana dituÂtup seluruhnya. “Angkot 02 dan 01 arah Suryakencana dialihkan ke Jalan Merdeka, Kapten Muslihat, Ir H Juanda dan Jalan otista , Jalan paÂj a Âjaran, dan Sukasari,†ujarnya. Sementara KaÂpolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan, bagi kendaraan pribadi yang inÂgin datang menyaksikan ‘Street Fest’ CGM, pihaknya telah meÂnyediakan kantung-kantung parkir berkoordinasi dengan beberapa pengelola parkir seÂtempat. Seperti di Bogor Trade Mall (BTM), Kebun Raya BoÂgor, halaman Museum ZooloÂgi, Kantor Pos jalan Juanda, Terminal Damri dan BaÂranang Siang.
Sedangkan untuk mengurai massa jika ada keributan, atau membuka jalan saat karnaval, pihaknya mempersiapkan pasukan berkuda. “Sampai saat ini ada empat ekor kuda yang sudah dipersiapkan dari unit kuda Sabhara Baharkam untuk menÂgurai massa. Kuda yang biasa dipakai patroli Car Free Day (CFD),†ujarnya.
Sekedar informasi, penÂgamanan ‘Street Fest’ CGM tersebut melibatkan total 983 personil gabungan. Terdiri dari satu pleton Brimob, dan sisanÂya Tentara Nasional Indonesia (TNI), Organisasi Daerah (OrÂganda), Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP), Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan pemadam kebakaran.