Untitled-14Helaran pesta rakyat Bogor Cap Go Meh (CGM) 2016 hari ini diselenggarakan, Senin (22/2/2016), di Jalan Surya Kancana. Pesta rakyat ini juga selalu mempersembahkan yang baru setiap tahunnya. Di tahun ‘Monyet Api’ ini agenda acara ditambah dengan parade kostum ala Jember dan parade drumband. Festival akan dimeriahkan sekitar 10.000 pengisi acara dan disaksikan 100.000 pengunjung. Acara ini selalu menjadi salah satu street festival yang selalu ditunggu-tunggu semua orang baik lokal, nasional hingga internasional. Penutupan jalan juga mulai diberlakukan pukul 14.00 WIB untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas dan pemumpukan kendaraan di ruas jalan utama Kota Bogor.

Oleh : Latifa|Kadir
[email protected]

Tidak hanya diisi den­gan parade Persatuan Drum Band Indone­sia (PDBI) dan lomba Drumband saja, acara ini juga dimeriahkan Wayang Hihid, Street Line Dance, Sepeda On­tel, Boboko Logor, Lengseran, Ogoh-ogoh, Cosplay, mobil shio, liong dan barongsai. “Bu­kan sekadar atraksi seni bu­daya, melainkan simbol rakyat menghargai keberagaman atau pluralisme,” kata Wali Kota Bo­gor Bima Arya Sugiarto.

Menurut Bima, CGM bukan hanya ritual kesenian atau per­formance. Kota Bogor memiliki modal kebersamaan yang luar biasa.

“Namun saya memaknai hal itu lebih dalam lagi. Persoalan sensitivitas etnis berdasarkan pengamatan saya hampir tidak ada, namun yang ada hanya keinginan untuk lebih diperha­tikan. Kita ingin identitas-iden­titas lokal dikembangkan dan diayomi,” jelas Bima.

Hanya, menurut Bima, tinggal bagaimana masyarakat khususnya warga Kota Bogor dapat menangkap pesan itu. “Ini merupakan tugas kita bers­ama untuk menyampaikannya. Disamping itu, momen seperti ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga keberagaman dan menguatkan kebersamaan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 20 April 2024

Penasehat CGM Guntur San­toso mengatakan bahwa CGM adalah pestanya masyarakat Bogor. “Cap Go Meh ini meru­pakan event yang dimulai dari bawah (masyarakat biasa) dan disini tidak ada istilah kaya atau miskin, suku dan agama apa­pun. Semua berbaur berbagi kebahagiaan,” jelasnya.

Jalannya acara juga dise­diakan tiga panggung oleh pa­nitia, jumlah pangungg ini leb­ih sedikit dari tahun lalu yakni delapan panggung. “Panggung utama berada di depan Plaza Bogor Suryakancana, pang­gung ke-2 berada di depan hotel THE 1O1 Bogor Suryakancana dan panggung ke-3 berada di persimpangan batu tulis,” ujar Ketua panitia pelaksana CGM 2016, Arifin Himawan.

Untuk rangkaian acara sambungnya, tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelum­nya. Akan ada parade joli-joli, barongsai, mobil hias hingga parade budaya dari sanggar-sanggar. Arifin juga menging­katkan kembali, untuk rute yang ditempuh akan lebih sing­kat. “Rutenya akan mulai dari Pasar Bogor, Suryakancanam, Sukasari, Siliwangi dan dilan­jutkan Lawang Gintung. Tidak melintasi Pajajaran, Tugu Ku­jang. Sebelum acara puncak, dilakukan juga berbagai rang­kaian acara yakni bazar yang digelar pada 22 Januari hingga 6 Februari, berbagai lomba di Lippo Mal, Sukasari,”cetusnya.

Dalam pegelaran acara ta­hunan itu, Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan sejumlah ruas jalan selama berlangsungnya acara. “Kami siagakan 1.008 personel gabun­gan TNI-Polri, DLLAJ, Satpol PP,” ujar Kabagops Polres Bo­gor Kota, Kompol Ricardo Con­drat Yusuf.

Untuk melancarkan acara Cap Go Meh yang akan digelar 22 Febuari 2016 nanti, Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan sejumlah ruas ja­lan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Gurih Nangka Muda, Dijamin Keluarga Nambah Terus

Berikut pengalihan arus se­lama berlangsungnya Cap Go Meh 2016. Jalan Otista sampai putaran BTM akan dibuka dua arah. “Simpang Bogor Plaza ditutup total, pertihaan Jalan Pahlawan menuju Suryak­encana diarahkan ke pasar Cumpok,” katanya.

Jalan Pahlawan menuju Warung Bandrek ditutup ke­cuali kendaraan motor warga setempat. Lawang saketeng menuju Suryakencana ditu­tup seluruhnya. “Angkot 02 dan 01 arah Suryakencana dialihkan ke Jalan Merdeka, Kapten Muslihat, Ir H Juanda dan Jalan otista , Jalan pa­j a ­jaran, dan Sukasari,” ujarnya. Sementara Ka­polres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan, bagi kendaraan pribadi yang in­gin datang menyaksikan ‘Street Fest’ CGM, pihaknya telah me­nyediakan kantung-kantung parkir berkoordinasi dengan beberapa pengelola parkir se­tempat. Seperti di Bogor Trade Mall (BTM), Kebun Raya Bo­gor, halaman Museum Zoolo­gi, Kantor Pos jalan Juanda, Terminal Damri dan Ba­ranang Siang.

Sedangkan untuk mengurai massa jika ada keributan, atau membuka jalan saat karnaval, pihaknya mempersiapkan pasukan berkuda. “Sampai saat ini ada empat ekor kuda yang sudah dipersiapkan dari unit kuda Sabhara Baharkam untuk men­gurai massa. Kuda yang biasa dipakai patroli Car Free Day (CFD),” ujarnya.

Sekedar informasi, pen­gamanan ‘Street Fest’ CGM tersebut melibatkan total 983 personil gabungan. Terdiri dari satu pleton Brimob, dan sisan­ya Tentara Nasional Indonesia (TNI), Organisasi Daerah (Or­ganda), Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP), Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan pemadam kebakaran.

============================================================
============================================================
============================================================