Untitled-6PENGEMBANGAN jaringan kereta menuju bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang dengan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta Pusat terus dikebut. Peker­jaan fisik pengembangan jaringan kereta bandara ini sendiri terus menunjukkan perkembangan yang positif. Pekerjaan fisik telah mencapai 20%.

Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

Konstruksinya sudah 20% sampai sekarang. Pembangunannya terus jalan sambil menyelesaikan pembebasan lahan,” ujar Di­rektur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero), Budi Karya Sumadi, kemarin.

Pekerjaan proyek kereta bandara dikerjakan oleh PT Railink, yang merupakan anak usaha patungan dari PT KAI dan AP II. Total panjang lintasan kereta bandara ini mencapai 36,3 km. Jaringan kereta nantinya menghubungkan Terminal 3 Ultimate Bandara Soeta dengan Stasiun

Sudirman Baru.

Dari 36,3 km tersebut, sekitar 12,1 km dari Stasiun Batu Ceper-Air­port Railway Station (ARS) di Ban­dara Soetta merupakan ruas baru yang akan dibangun. Namun, proses konstruksinya belum bisa dilakukan karena KAI masih menyelesaikan proses verifikasi dan pembayaran lahan.

BACA JUGA :  Takjil untuk Buka Bersama dengan Sop Buah Mangga Leci yang Segar dan Enak

Saat beroperasi nanti, Stasiun Bandara Soetta-Stasiun Manggarai ditempuh dalam waktu 56 menit. Setiap hari, Railink akan mengop­erasikan 124 perjalanan dengan 10 rangkaian.

Satu rangkaian terdiri dari 6-10 kereta. Per hari, Kereta Bandara Soet­ta ditargetkan bisa membawa 13.000 penumpang dari atau ke Bandara Soetta. Sembari melakukan pemban­gunan jalur kereta bandara tersebut, saat ini AP II juga tengah menyele­saikan proses pembangunan stasiun terintegrasi di dalam area bandara. “Pekerjaan stasiun integrated, pro­gres konstruksinya sudah 45%,” sam­bung dia.

PT Angkasa Pura II sebagai pen­gelola Bandara Soekarno-Hatta (Soet­ta) menargetkan kereta api bandara akan selesai pada semester awal 2017 mendatang.

Public Relation Manager Angkasa Pura II Haerul Anwar mengatakan, seluruh proyeksi atas rencana pem­bangunan jalur kereta ke bandara masih dalam tahapan yang sesuai. “Masih on schedule, seluruhnya masih oke. Kami sesuai target yakni kisaran semester awal di 2017,” kata Haerul, kemarin.

BACA JUGA :  Menu Lauk Tanggal Tua dengan Tumis Oncom Kemangi yang Pedas dan Sedap Dijamin Bikin Nagih

Menurut Haerul, persoalan ter­besar terjadi di luar area Bandara Soekarno-Hatta di mana itu menjadi tanggung jawab PT Kereta Api Indo­nesia (KAI). “Kalau di kami kan pem­bebasan di sekitar area bandara saja. Hingga kini progres secara keseluru­han sudah mencapai 31%,” ujarnya.

Haerul menuturkan, kereta api merupakan salah satu peleng­kap akses dari dan menuju pusat kota, dan juga terdapat automated people mover system (APMS) yang memudahkan perpindahan penum­pang antara Terminal 1, 2, dan 3. Adapun PT Angkasa Pura II juga akan melakukan renovasi di Termi­nal 1 dan 2 sehingga masing-masing berkapasitas 18 juta penumpang per tahun.

============================================================
============================================================
============================================================