Paru-paru merupakan orÂgan vital dalam tubuh manusia yang bekerja 24 jam dalam sehari tanpa berhenti. Kerusakan yang kecil pada paru-paru bisa jadi akan sangat membahayakan keselamatan Anda. Lingkungan yang berpotensi mengkontaminasi paru-paru dan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok diduga menjadi faktor risiko utama pada terjadinya kankÂer paru-paru. Lalu, adakah tanda-tanda awal yang dapat dikenali dari penyakit ini?
Hal pertama yang bisa dikenali adalah batuk yang terjadi dalam tempo waktu lama. Waspadalah jika Anda memiliki gejala batuk yang suÂdah berbulan-bulan tapi tidak kunÂjung mereda, karena bisa jadi itu merupakan tanda awal adanya jarÂingan kanker pada paru-paru Anda. Meskipun sebenarnya ada hal lain yang dapat menyebabkan seseorang batuk dalam periode lama, diantaÂranya infeksi saluran pernapasan kronis. Jika Anda menderita batuk kering tanpa disertai dengan lendir atau dahak selama lebih dari 1 buÂlan, maka sebaiknya Anda berkonÂsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan X-ray.
Sesak nafas juga dapat menjadi gejala awal kanker paru-paru. Gejala ini bisa terjadi jika jaringan kanker di paru-paru memblokir jalan napas seÂhingga jadi menyempit, atau cairan dari tumor menumpuk di paru-paru. Jika gejala ini terjadi ketika Anda seÂdang menaiki tangga, membawa beÂlanjaan, atau melakukan tugas lain yang biasanya tidak menimbulkan sesak, maka sebaiknya tidak Anda abaikan. Ketika saluran udara meÂnyempit, terblokir, atau meradang, paru-paru juga akan menghasilkan suara mengi semacam suara siulan saat Anda bernapas.
Kanker paru-paru juga dapat menyebabkan nyeri di dada, bahu, atau daerah punggung. Nyeri ini dapat muncul meskipun Anda tidak sedang batuk. Kanker paru-paru menyebabkan nyeri dada, ketidaÂknyamanan yang dikarenakan oleh adanya pembesaran kelenjar getah bening (metastasis) ke dinding dada, lapisan di sekitar paru-paru (pleura), atau tulang rusuk.Mengi
Perubahan suara juga bisa menÂjadi tanda gejala awal paru-paru. Jika Anda mendapati perubahan yang signifikan pada suara Anda sepÂerti terdengar lebih berat dan serak (raspier), maka Anda patut berhati-hati. Suara serak bisa disebabkan oleh pilek yang sederhana, namun gejala ini bisa jadi membahayakan jika tidak kembali normal setelah 2 minggu. Suara serak yang berÂhubungan dengan kanker paru-paru dapat terjadi ketika jaringan kanker mempengaruhi saraf yang mengonÂtrol laring, atau kotak suara.
Hal yang paling terlihat juga bisa diukur dari penurunan berat badan hingga lebih dari 5 kilogram yang tiÂdak dapat dijelaskan penyebabnya. Hal ini dapat dihubungkan dengan kanker paru-paru atau kanker lainÂnya. Ketika sel kanker muncul, sel-sel kanker tersebut menggunakan energi dalam tubuh kita untuk tumÂbuh dan berkembang.
Kanker paru-paru yang telah menyebar ke tulang juga dapat menÂmunculkan rasa sakit di punggung atau di daerah lain dari tubuh sepÂerti bahu, lengan, atau leher. Nyeri ini biasanya memburuk pada malam hari saat Anda sedang beristirahat. Selain itu, sakit kepala juga bisa jadi merupakan tanda bahaya kanker paru-paru. Memang, pada dasarnya banyak hal yang dapat mendasari terjadinya sakit kepala. Namun, sakit kepala dapat menjadi pertanda awal bahwa kanker paru-paru telah menyebar hingga ke otak (metastase otak). Tak jarang jaringan kanker paru-paru menekan vena kava suÂperior, yang merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke jantung. Tekanan ini juga bisa memicu terÂjadinya sakit kepala.
Kebanyakan orang yang menÂderita penyakit kanker paru-paru disebabkan karena kebiasaan buruk, yaitu merokok. Anda pastilah tahu jika dalam rokok terdapat zat nikotin yang bisa merusak tubuh Anda jika dikonsumsi secara terus-menerus. Zat itulah yang konon katanya dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada paru-paru Anda. Selain merokok, kanker paru-paru ini bisa saja diseÂbabkan oleh sel-sel kanker yang telah menyebar ke seluruh tubuh hingga menyerang sampai organ pernapasan. Jangan anggap remeh polusi yang disebabkan oleh asap-asap kendaraan di jalanan karena kandungan nitrogen dioksidanya menyumbangkan resiko penyakit ini. Untuk polusi yang dihasilkan batubara, pemanas ruangan, kayu yang dibakar, dan residu bahan baÂkar dari kotoran juga mempengaÂruhi tingkat kesehatan masyarakat dan menyebabkan kematian. Sekitar 8 sampai 14% faktor keturunan atau gen penderita kanker paru juga peÂnyumbang dengan resiko yang beÂsarnya sekitar 2,5 kali.
Seperti kanker lainnya, bila seÂseorang sudah dinyatakan sebagai penderita kanker paru kualitas hidupnya menjadi menurun. Tentu mereka butuh dukungan, agar menÂjadi survivor yang kuat melawan penyakit mematikan itu. Kanker seÂbenarnya bisa diobati sampai tuntas jika masih stadium awal. Kalau sudah stadium akhir, kondisi pasien yang tidak enak makan, susah tidur, nafas sesak dan kondisinya semakin leÂmah, relatif sulit melawan kanker. (*)