Mie-Glosor-Pancasana-(8)BOGOR TODAY – Warga Kota Bogor ten­tu sudah tak asing lagi dengan mi glosor. Mi berwarna kuning yang terbuat dari adonan sagu merupakan teman santap kerupuk mi dan gorengan. Mi glosor akan sering dijumpai ketika bulan Ramadan sebab warga Kota Bogor menjadikan mi glosor ini sebagai santapan wajib ketika berbuka puasa.

Walaupun terkenal sebagai makanan khas berbuka puasa di Bogor, tetapi mi glosor bu­kanlah makanan asal Bogor. Mi glosor pertama kali dikenal di Suka­bumi. Lalu, pada 1966, Abah Wen Juae­ni hijrah dari Sukabumi ke Bogor bersama istri dan keenam anaknya. Semula, Abah—begitulah sapaan akrab Abah Wen Juae­ni—menafkahi keenam anak dan istrin­ya dengan uang hasil berdagang. Hingga pada 1970 Abah mulai mem­produksi mi glosor. Akan tetapi, war­ga Kota Bogor pun b e l u m sepenuh­nya men­genal mi glosor. Pada akhirnya, di tahun 2001 masyarakat mulai mengenal mi glosor dan menjadikannya hidangan santap berbuka puasa.

BACA JUGA :  JELANG LAGA MALAM INI, TIMNAS VS AUSTRALIA

“Sejak 1970 Abah sudah buat mi glosor, tetapi, tidak sering. Baru sejak 15 tahun lalu mi glosor mulai dikenal lagi,” ungkap Abah.

Abah pun mengungkapkan dua produ­sen mi glosor lainnya yang berada di Pulo Empang dan Ciluar. Mi glosor Pulo Em­pang dan Ciluar juga sudah memproduksi mi glosor sejak 1970. Kendati demikian, mi glosor yang berada di Pulo Empang sudah gulung tikar dan menyisakan mi glosor miliknya bersama mi glosor Ciluar.

BACA JUGA :  7 Makanan Sehat Ini Ternyata Akan Bantu Turunkan Gula Darah

“Padahal yang di Ciluar masih ada, tetapi alhamdulillah konsumen kenalnya yang di Pancasan,” ujar Pria berusia 84 tahun.

============================================================
============================================================
============================================================