PERTANDINGAN antara Manchester United dan NewÂcastle United telah berkembang menjadi salah satu pertandingan paling bersejarah di Inggris ketika kedua tim bersaing merebut gelar Barclays Premier League di pertengahan 1990-an
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Newcastle yang mempunyai manajer dan sejumlah pemain baru akan menghadang skuat MU di stadion Old Trafford, Sabtu (22/8/2015) yang sudah mengantongi dua kemenangan berunÂtun. Pertandingan nanti dijamin terjadi gol, dengan hanya sekali hasil imbang 0-0 dalam 10 musim terakhir. Pada tahap awal dari musim 2015/2016, dua klub ikon ini akan bertemu di saat berada di ujung papan klasemen yang berlawanan.
 Di laga sebelumnya, United sukses mengÂgulung Club Brugge dengan skor 3-1 di leg pertama play off Liga Champions, Rabu (19/8) dini hari WIB. Gairah Old Trafford langsung terlihat di menit-menit awal pertandingan, seiring United melakukan rentetan ancaman di lima menit pertama. Adapun satu peluang emas terlahir ketika Adnan Januzaj melepasÂkan umpan silang ke kotak penalti. Sayang, Wayne Rooney gagal menjangkau bola manis tersebut.
Tak disangka, Brugge malah unggul lebih dulu di menit ke-8, ini pun karena kelalaian United. Sepakan bebas Vazquez coba dihalau oleh Carrick yang mengawal kotak penalti. Apes bagi sang gelandang, bola malah berbeÂlok dan masuk gawangnya sendiri.
Kebobolan satu gol tidak menjadi masalah bagi United. Mereka langsung merespon denÂgan cepat dan lime menit berselang, Memphis berhasil menyamakan kedudukan. Sang wingÂer menguasai umpan dari Carrick, melewati kawalan, lalu menaklukkan gawang Brugge.
Dominasi United berlanjut setelahnya. Mereka melakukan rentetan ancaman lewat Januzaj, Rooney, dan Memphis. Namun Red Devils baru bisa menciptakan gol kedua merÂeka dua menit jelang jeda. Lagi-lagi Memphis yang beraksi.
Winger Belanda itu menerima umpan maÂnis dari rekan senegaranya, Daley Blind, lalu melepaskan sepakan melengkung dari depan kotak. Bruzzese tak mampu menjangkau bola dan jala gawangnya bergetar untuk kali kedua di paruh pertama.
Van Gaal melakukan perubahan di babak kedua. Sang manajer menarik keluar Carrick dan memasukkan eks bintang Bayern MuÂnich, Bastian Schweinsteiger.
Adapun lampu sorot tetap mengarah pada Memphis yang nyaris mencetak hat-trick perdananya bagi United. Eks winger PSV coba melepaskan dua sepakan jarak jauh ke gawang Brugge, namun satu sepakannya meÂlebar, sementara lainnya mampu ditepis oleh Bruzzese.
United terus menekan dan kembali mendapatkan peluang emas ketika Luke Shaw melambungkan bola ke kotak penalti. Rooney berhasil menjangkau bola dan memÂberikannya pada Memphis. Sayang, winger yang lepas dari kawalan itu malah melamÂbungkan bola ke atas mistar.
Di menit 80, Brugge mendapat mimpi buÂruk karena Brando Mechele menerima kartu kuning kedua. Sang bek tengah kedapatan mengganjal laju Javier Hernandez dan wasit tanpa ragu mengusirnya dari lapangan. BrugÂge terpaksa bermain dengan 10 orang di 10 menit terakhir.
Unggul kuantitas, aliran serangan United pun semakin deras. Ancaman demi ancaman coba mereka hadirkan dan gol ketiga pun haÂdir di menit tambahan. Kali ini giliran MemÂphis yang menciptakan assist, sementara Fellaini menjadi pembunuh yang membobol gawang Bruzzese.
Pertemuan Bersejarah
Dari mulai gol indah Philippe Albert saat pesta gol 5-0 di tahun 1996 sampai perseÂteruan antara Alan Shearer dan Roy Keane, kejayaan Newcastle atas Manchester United memang hanya kenangan di BPL. Namun, sejarah mengatakan bahwa pertemuan ini adalah peristiwa besar, dengan Red Devils yang kini mendominasi rekor head-to-head dengan 25 kali kemenangan melawan lima, dan 12 kali hasil seri dari 42 pertemuan. KeÂmenangan tunggal Newcastle di Old Trafford saat ini terjadi pada bulan Desember tahun 2013, ketika Yohan Cabaye mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut.
Javier Hernandez mencetak gol kemenanÂgan di menit akhir dalam pertarungan senÂgit Manchester United di Boxing Day, yang terbukti sangat penting dalam upaya unÂtuk merebut kembali trofi Barclays Premier League. Dalam pertandingan tersebut NewÂcastle memimpin sebanyak tiga kali, perÂtama melalui upaya jarak dekat James Perch sebelum Jonny Evans menjebloskan bola ke gawang sendiri setelah sebelumnya membuat kedudukan menjadi imbang.
Kemudian, Patrice Evra membuat skor menjadi 2-2 melalui sepakan rendah sebeÂlum satu jam bermain, sementara equalizer ketiga datang dari Robin van Persie setelah Papiss Cisse memasukkan bola hasil kiriman umpan Gabriel Obertan. Kendati demikian, Hernandez lah yang menutup skor akhir, denÂgan berduet dengan Michael Carrick di sektor tengah dan membuat keunggulan bagi skuad United, untuk mempimpin dengan tujuh poin setelah sang rival Manchester City mengalami kekalahan 1-0 di Sunderland. Di musim terseÂbut Sir Alex Ferguson berhasil merebut kemÂbali mahkota BPL dari City untuk mengangkat gelar liga ke-13 dan juga yang terakhir di Old Trafford.
Sosok pahlawan Newcastle, Andy Cole mengejutkan dunia persepakbolaan Inggris dengan rekor transfernya ke Manchester United pada tahun 1995, sebaliknya kesÂepakatan tersebut membuat pemain sayap Irlandia Utara, Keith Gillespie justru berlabuh di Newcastle. Salah seorang striker terkenal lainnya pada era Barclays Premier League, yakni Michael Owen, direkrut oleh Ferguson dengan status bebas transfer, setelah menÂgalami empat tahun dengan sederetan cedera di St James’ Park. Alan Smith menjadi rekan setimnya Owen di tahun 2007 ketika ia pinÂdah dari Old Trafford ke Newcastle dan berÂjumpa dengan salah seorang mantan pengÂgawa Red Devil lagi, Nicky Butt, di lini tengah.
Pemain bek Danny Simpson yang menÂcatatkan sebanyak 84 penampilan BPL bagi Newcastle juga merupakan produk dari sistem pembinaan Manchester United, seÂmentara Obertan dan Newcastle berharap dapat menyulitkan mantan timnya pada akhir pekan ini. Pemain lainnya yang telah bermain bagi kedua klub: Ronny Johnsen, Louis Saha, Giuseppe Rossi.