11906386_1648456678753420_398998310_nTeh sudah menjadi minuman yang digandrungi masyarakat Indonesia sejak dulu. Selain rasanya yang khas, minuman ini juga dinilai memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Terlebih, jika teh tersebut dikombinasikan dengan susu. Penikmatnya pun makin luas. Tak hanya didominasi orangtua, kini kawula muda dari berbagai latar belakang mulai doyan menyeruput minuman jenis ini. Lantaran pasarnya yang besar, tidak heran banyak orang mencari peruntungan dari bisnis minuman teh. Salah satunya yang dilakukan pemuda asal Bogor, Rajjiv Jusufi, yang menghadirkan milk tea dengan brand Mond Mylk. Seperti apa?

Permintaan terhadap minuman instan semakin meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat . Pertumbuhan permintaan ini praktis menjadi peluang pasar yang menggiurkan. Salah satu minuman instan yang tengah digandrungi saat ini adalah minuman teh susu (milk tea) yang dikemas dalam botol plastik.

Minuman ini semakin berkembang di Bogor dan telah menjadi gaya hidup yang melekat di semua kalangan, karena dapat dengan mudah didapatkan dan dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau.

Saat ini, milk tea tampil lebih variatif dan inovatif dengan variasi rasa dan kemasan yang unik, sehingga membuat penggemar tak pernah bosan, bahkan semakin meningkat. “Kami memulai terjun ke bisnis milk tea sejak Februari 2015 lalu. Namun, awalnya hanya dalam bentuk gelas untuk dinikmati di cafe Toastea ini. Seiring permintaan konsumen yang menginginkan minuman praktis, akhirnya kami coba buat jenis premiumnya dalam kemasan botol dengan nama Mond Mylk sejak dua bulan lalu,” ungkap Rajjiv kepada BOGOR TODAY.

BACA JUGA :  Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan 5 Makanan Alami Bernutrisi Ini!

Respon pasar rupanya bagus. Dalam sehari Rajjiv mampu meproduksi Mond Mylk sebanyak 200 botol. “30-50 persen dari jumlah itu merupakan pelanggan tetap. Awalnya kami menempatkan segmentasi untuk Mond Mylk adalah pelajar dan mahsasiswa, tapi makin ke sini justru orang kantoran banyak yang pesen. Ada juga staf dan dosen di salah satu perguruan tinggi,” kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini masih fokus memasarkan via online atau delivery order. “Meningkatnya permintaan Mond Mylk karena didukung gaya hidup dan pola hidup sehat masyarakat. Orang kita juga maunya yang praktis dan nggak mau buang waktu cuma untuk beli minuman. Akhirnya mereka pilih delivery order,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Ternyata Durian Tak Hanya Enak tapi Banyak Manfaat bagi Kesehatan, Simak Ini

Untuk outlet, Mond Mylk sementara ini hanya bisa di dapat di Toastea, Jalan Cidan­giang (belakang Botani Square). “Kalau memang misalnya bisa benar-benar bagus pas­arnya, saya coba masuk ke koperasi disetiap perusahaan karena ini cocok untuk pekerja kantoran. Minimarket memungkin juga untuk kita jajaki ke depannya,” tandas dia.

Mond Mylk sendiri tersedia dalam dua ukuran, yakni 250ml yang dibanderol Rp12 ribu dan 500ml Rp18 ribu. Mengenai rasa, pihaknya menawarkan enam varian, seperti hazelnut, royal choclate, green tea, thai tea, mocca dan taro. “Kalau suhu ruangan hanya mampu bertahan enam jam. Tapi kalau disimpan di kulkas bisa bertahan 6-7 hari,” katanya.

Rajjiv percaya jika minuman kemasan yang diusungnya bisa sukses di pasaran dan tidak akan terpengaruh musim. “Kenapa pilih milk tea, karena ini minuman dan sudah semacam kebutuhan. Kalau yang lain seperti keu cubit, sosis bakar itu saya lihat musiman. Awalnya booming tapi sekarang udah nggak terlalu, ” tandasnya.

============================================================
============================================================
============================================================