JAKARTA TODAY– MenkÂominfo Rudiantara sudah meminta ke Google dan NianÂtic agar objek vital steril dari Pokestop dan monster PokeÂmon. Salah satunya di MapolÂda Metro Jaya.
“Oh ya nggak boleh. Tadi saya meeting dengan Google map, dan akan membahas tinÂdakan selanjutnya. Saya minta untuk daerah objek vital naÂsional itu tidak boleh,†jelas Rudiantara di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Menurut dia, saat ini seÂdang disiapkan di lokasi mana saja game Pokemon tidak diÂperbolehkan. “Nanti dibicaraÂkan dengan Google dan Niantic mana-mana saja yang boleh,†jelas dia. “Makin cepat makin baik ya. Orang tadi saya bicara dengan vice president Google Maps-nya,†tambah dia.
Rudiantara kembali meÂnyampaikan, Game Pokemon akan diarahkan ke lokasi wisata agar nantinya menjadi tujuan wisata. “Kalau perlu kita kasih insentif apa. SeÂhingga kita bisa membuat ini jadi produktif. Kalau masalah game kan dilarang di kantor misalkan, di sekolah. Itu bukan Pokemonnya. Emang jangan main game. Kita harus tata, mana yang bagus ambil yang jelek ya dibuang,†tutup dia.
Objek vital negara, mulai dari markas militer sampai Istana tak boleh jadi tempat untuk bermain Pokemon. Lalu bagaimana dengan marÂkas polisi yang juga merupakÂan objek vital?
Di Polda Metro Jaya, setiÂdaknya tercatat ada enam Pokestop atau tempat menÂgambil bola untuk menangkap monster di game Pokemon. Pokestop itu bertebaran di masjid hingga di taman di PolÂda Metro. Apakah itu mengÂganggu keamanan?