YSDSC_D2_Menpora_1JAKARTA, Today – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi be­lum juga mengisyaratkan bakal mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI. Namun, ia membuka kesempatan sebe­sar-besarnya bagi penyelenggaraan tur­namen sepakbola.

Saat menghadiri Final Piala Jenderal Sudirman bersama Presiden Joko Wido­do, Minggu (25/1/2016) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, menjadi turnamen ketiga yang digelar pasa dibekukannya PSSI April 2015 lalu.

“Tunggu Februari saat kongres FIFA,” ujarnya saat ditanya akankan mencabut pembekuannya terhadap PSSI.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Sebelum turnamen resmi dibuka kem­bali, setelah Piala Kemerdekaan, Piala Pres­iden dan Piala Jenderal Sudirman, ia me­mastikan akan ada beberapa turnamen lagi yang digelar.

“Kami sudah atur Februari akan ada Piala Gubernur Kaltim, Piala Bung Karno dan Piala Bhayangkara. Baru setelah itu ada kompetisi independen,”lanjut Imam.

Ia menilai, adanya turnamen ini membuat hak dan kewajiban pemain bisa terjamin. Itulah yang menjadi esensi kompetisi sesungguhnya. “Yang penting ada jamaninan pemain, hak dan kewa­jiban pemain bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

“Artinya ada kenyamanan dari peser­ta, pemain terjamin, penonton nyaman dan aman. Itu esensi sepakbola kita. Jika ke depan liga berjalan, banyak sisi positif yang bisa dilihat dari sana,” pungkasnya.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================