JAKARTA, Today – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi beÂlum juga mengisyaratkan bakal mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI. Namun, ia membuka kesempatan sebeÂsar-besarnya bagi penyelenggaraan turÂnamen sepakbola.
Saat menghadiri Final Piala Jenderal Sudirman bersama Presiden Joko WidoÂdo, Minggu (25/1/2016) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, menjadi turnamen ketiga yang digelar pasa dibekukannya PSSI April 2015 lalu.
“Tunggu Februari saat kongres FIFA,†ujarnya saat ditanya akankan mencabut pembekuannya terhadap PSSI.
Sebelum turnamen resmi dibuka kemÂbali, setelah Piala Kemerdekaan, Piala PresÂiden dan Piala Jenderal Sudirman, ia meÂmastikan akan ada beberapa turnamen lagi yang digelar.
“Kami sudah atur Februari akan ada Piala Gubernur Kaltim, Piala Bung Karno dan Piala Bhayangkara. Baru setelah itu ada kompetisi independen,â€lanjut Imam.
Ia menilai, adanya turnamen ini membuat hak dan kewajiban pemain bisa terjamin. Itulah yang menjadi esensi kompetisi sesungguhnya. “Yang penting ada jamaninan pemain, hak dan kewaÂjiban pemain bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
“Artinya ada kenyamanan dari peserÂta, pemain terjamin, penonton nyaman dan aman. Itu esensi sepakbola kita. Jika ke depan liga berjalan, banyak sisi positif yang bisa dilihat dari sana,†pungkasnya.
(Rishad/Net)