BANDUNG, TODAY-Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menÂgungkapkan mental pemain sedang tidak bagus usai menelan kekalahan dari Persegres Gresik United, dan haÂrus dibangkitkan kembali menjelang kehadiran PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/7).
Djadjang mengaku tiga hari teraÂkhir menjelang pertandingan memÂbuat ia harus bekerja keras memuliÂhkan Persib. Fokus utamanya saat ini adalah membenahi mental pemain.
“Semua pertandingan itu sulit. Mental pemain kita juga lagi tidak bagus setelah mendapatkan kekalaÂhan lawan Gresik kemarin. Kita akan benahi mental para pemain,†ungkap Djanur, sapaan Djadjang.
“Saya pikir kita tidak punya waktu banyak untuk menghadapi PSM, hanÂya punya waktu tiga hari. Itu lah yang akan saya manfaatkan. Pelan-pelan kita mencoba memperbaiki kekuranÂgan selama ini.â€
Djanur langsung fokus untuk mengembalikan pola permainan PERSIB sepeerti ketika ia masih menÂgarsiteki tim Maung Bandung pada gelaran ISL 2013 dan 2014 lalu.
“Untuk sekarang kita fokus mengembalikan alur pemainan tim yang dulu, ketika saya melatih PERSÂIB,†ujar pelatih kelahiran Majalengka tersebut usai latihan yang digelar di Lapangan Progressif.
Setelah mengalami kekalahan atas Persegres Senin lalu, PERSIB dijadÂwalkan untuk menjamu PSM Makasar dalam lanjutan TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo Sabtu mendatang, masih dalam pekan yang sama.
Hal ini lah yang menjadi pertimÂbangan Djanur untuk fokus mengemÂbalikan sekaligus mengembangkan pola permainan PERSIB yang dulu.
Nama Djadjang Nurjaman sendiri bukan nama yang asing bagi PERSIB dan juga Bobotoh. Ia adalah jawara PERSIB dalam karirnya di sepakbola, baik menjadi pemain, asisten hingga pelatih. Semasa menjadi pelatih, ia sukses membawa PERSIB menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 lalu.
Ditanya mengenai komposisi tim PERSIB saat ini, Djanur mengaku bahwa tim saat ini cukup ideal karena dihuni pemain-pemain yang berkualiÂtas. “Saya pikir pemain yang baru diÂlatih oleh saya saat ini, tidak ada maÂsalah dengan pola permainan yang saya kembangkan,†tambahnya.