Untitled-2Bagi pencinta kuliner mungkin tidak asing lagi dengan masakan mie. Namun di Cafe & Resto Kota Hoedjan ini, mie yang biasa kita makan sedikit berbeda. Mie KoHoe singkatan dari Mie Kota Hoedjan ditambah daging iga dengan kuah santan.

Oleh :Hesti Amelia
[email protected]

Ide awal dari keinginan orang tua saya melakukan ekspansi ke Bogor,’’ jelas Musa Bandi, Owner Kafe & Resto Kota Hoedjan, kepada Bogor Today

Sebelumnya, keluarga Musa sudah memiliki usaha yang mapan di Menado, yakni Kedai Dede. Nama ini diambil dari nama ibunya. Menu andalan di Kedai Dede adalah sop buntut dan soto.

Sementara di Cafe & Resto Kota Hoedjan, juga menawarkan menu yang sama den­gan kedai di Manado dan ditambah menu-menu lain. Dari sekian banyak menu, ternya­ta yang paling diminati adalah Mie Kohoe. ‘’Padahal menu ini gak sengaja kita bikin, pas detik-detik mau buka,’’ katanya.

BACA JUGA :  Dessert Puding Susu Aneka Buah yang Enak Cocok untuk Menu Berbuka Puasa

Pria kelahiran Bogor 11 November 1984 ini juga menjelaskan, perbedaan dengan cafe lain, terletak pada konsepnya. Di cafe milik Musa ini lebih menonjolkan interior yang sederhana dengan tujuan menarik para tamu, disajikan juga full musik.

“Kita ingin memberikan tempat yang nyaman dan santai. Ya kesan yang berbeda. Selain itu juga ingin memperkenalkan kepada tamu kalau kafe ini bukan hanya sekedar tempat makan atau nongkrong anak muda, tetapi bisa untuk acara ngumpul bareng seperti reunian sekolah, untuk ibu-ibu arisan bahkan untuk rapat kantor,” lanjutnya.

Pada saat weekend, yakni Sabtu dan Min­ggu Cafe & Resto Kota Hoedjan selalu ramai pengunjung. ‘’Minggu kemarin saja lantai atas dipakai buat reunian dengan iringan organ tung­gal,’’ terangnya.

Musa tak ingin para pelanggannya kecewa setelah makan, membayar dan keluar restoran. ‘’Kami tak mau konsumen membayar harga makanan mahal terus kecewa. Nah soal harga, di kita seperti roti bakar ngikutin harga warung tenda,’’ jelasnya.

BACA JUGA :  Masjid Agung Al Isra Kota Bogor jadi Pusat Ekonomi, Sosial dan Peradaban

Kafe yang baru berdiri satu bulan lalu, tepatnya pada 26 Oktober 2015, dengan modal awal Rp 200 juta siap bersaing meramaikan kuliner di Kota Bogor. Pada awal-awal buka, pengunjung kafe ini bisa dihitung jari. Tetapi makin hari makin ramai. Sekarang pen­gunjung datang silih berganti. Para pelanggan baru men­dengan cerita dari mulut ke mulut tentang menu ung­gulan di kafe ini.

Selain menu yang disesuaikan dengan target pengunjung, harga yang ditawarkan kafe yang ber­lokasi di Jalan Panduraya no 63, Tegal Gundil Bogor ini, buka dari jam 10.00 – 22.00 WIB. Ma­salah harga juga me­nyesuaikan kantong remaja pada umum­nya. Harga menu yang ditawarkan berkisar Rp 8.000 sampai Rp 30.000.

============================================================
============================================================
============================================================